Bukan Orang Sembarangan, Ketua RT Rumah Lokasi Polisi Tembak Polisi Pantas Berani Ungkap Kejanggalan Ini

Bukan Orang Sembarangan, Ketua RT Rumah Lokasi Polisi Tembak Polisi Pantas Berani Ungkap Kejanggalan Ini

Ketua RT 05 RW 01 Seno Sukarto.-Tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua RT 5/RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Seno Sukarto rupanya bukan orang sembarangan hingga pantas berani ungkap kejanggalan pasca insiden polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kejanggalan terkait peristiwa maut baku tembak polisi dengan polisi di rumah dinas petinggi Polri tersebut, diungkap Seno Sukarto seperti adanya penggantian CCTV oleh sejumlah orang tak berseragam tanpa sepengetahuan dirinya selaku ketua RT yang bukan orang sembarangan ini.

"Saya ini dianggap apa sih. Maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," ujar Seno.

BACA JUGA:Hubungan Brigadir J dengan Istri Atasan Terkuak Setelah Baku Tembak Polisi dengan Polisi

Memang Seno bukan orang sembarangan, saat masih aktif dalam kepolisian dirinya menyandang pangkat bintang dua.

Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto pernah menjabat Kapolda Aceh dan Kapolda Sumatera Utara.

Sebelum pensiun, Irjen (Purn) Seno Sukarto menjabat Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri).

Beberadaan CCTV di Kompleks Polri RT 5/RW 1 ini banyak dipasangi CCTV, termasuk CCTV di pos sekuriti yang jaraknya tidak jauh dari rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Seno mengaku tak tahu detail penggantian alat CCTV itu, setelah terjadinya peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Apa Yang Terjadi di Kamar Istri Pejabat Tinggi Polri Sebelum Baku Tembak Polisi dengan Polisi

"Digantinya hari Sabtu (9 Juli), saya tahunya hari Senin (11 Juli)," ujarnya.

Namun decoder CCTV yang ada di pos sekuriti tersebut diganti oleh sejumlah orang tak berseragam pada Sabtu kemarin atau sehari setelah baku tembak polisi dengan polisi terjadi.

"Jadi, saya tersinggung juga sama sekali enggak ada laporan. Kenapa tidak memberi tahu saya,” tutup Seno dengan nada kecewa.

Selain penggantian CCTV, Seno merasa kejanggalan terjadi dengan tidak melihatnya ada proses evakuasi jenazah Brigadir J, termasuk keberadaan ambulans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: