Selain itu, Irjen Ferdy Sambo juga tak ingin melepas sang ajudan, Brigadir J, sehingga ditawari untuk tinggal di rumah bersama keluarganya selepas menikah.
BACA JUGA:Kekasih Yakin Brigadir J Jadi Ajudan Ferdy Sambo, Bukan Sopir Putri Candrawathi, Ini Buktinya
BACA JUGA:Petinggi ACT Kelewatan, Uang Umat yang Susah Saja Digelapkan, Wajar Dijerat Pasal Berlapis
"Kalau bisa calon mu nak, harus sama mereka," kata Rosti di samping peti mati sang anak.
Brigadir J Bukan Sopir Putri Chandrawathi
Didampingi kuasa hukumnya Ramos Hutabarat dan Ferdi, Vera mengatakan tim penyidik mendalami hubungan serta komunikasi antara dirinya dan Brigadir J semasa hidup.
Terutama komunikasi terakhir kali di saat-saat sebelum Brigadir J dikabarkan tewas tertembak, usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB, dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi.
Sebagaimana dilaporkan polisi pada Senin 11 Juli 2022 lalu, Brigadir J tewas pada pukul 17.00 WIB, dengan posisi jasad berada di bawah tangga.
BACA JUGA:Kawal Jangan Sampai Hasil Otopsi Jenazah Brigadir J Direkayasa, P3S: Untung Ada Ahli Forensik TNI
Sehingga, terdapat jeda 17 menit Vera dan Brigadir J sempat melakukan komunikasi.
"Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa," ungkap Vera.
Saat itu, komunikasi terakhir tersebut Vera bilang tak ada keanehan, kedua sejoli hanya bertukar kabar.
"Dia (Brigadir J) berkomunikasi seperti biasa, tak ada yang aneh hanya tanya-tanya kabar," sambung Ferdi.