Irjen Napoleon sempat memberikan komentar terkait senjata Glock 17 yang sejatinya hanya seorang berpangkat Jenderal yang memilikinya.
Terbaru, ia juga memberikan komentar menohok, terkait lambannya penanganan kasus polisi tembak polisi ini.
Ia menyarankan agar semuanya diungkap dengan apa adanya. Ia menyinggung soal harga diri Polri.
BACA JUGA:Kronologi Napoleon Bonaparte Lumuri Tinja ke Muka Kace: Dia Hina Nabi Muhammad, Mulutmu Najis!
Menurutnya, agar slogan tersebut untuk dibuktikan demi menjaga marwah Korps Bhayangkara.
"Dari dulu kita canangkan untuk Presisi, untuk Promoter menjaga marwah Polri. Buktikan sekarang daripada kita dicibir oleh semuanya seperti hari ini," kata eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, ditulis Jumat 29 Juli 2022.
Napoleon berharap, Polri bisa membuka secara gamblang fakta sebenarnya di balik kasus tersebut.
"Saya berharap juga kepada teman-teman saya yang masih ada di Polri. Untuk adik-adik saya, sudahlah buka apa adanya. Terlalu mahal harganya," tegas Napoleon.
Selain itu, Napoleon juga meminta kepada pihak yang telah berbuat atas kematian Brigadir J untuk tidak bersembunyi. Kepada pihak tersebut, Napoleon meminta agar jujur.
Susno Duadji: Katakan Salah Jika Salah
Menurut Susno Duadji, pertaruhan jabatan dalam risiko tugas itu hal biasa.
Menanggalkan perwira tinggi, perwira menengah juga hal lumrah jika benar melanggar hukum apalagi mencederai korp itu sendiri.
Menurutnya, Korps Polri adalah pertaruhan besar saat ini.
Wajah Polri begitu disorot publik hingga melibatkan Kapolri, Menkopolhukam, dan Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Terbongkar Alasan Polri Belum Tetapkan Tersangka di Kasus Brigadir J, Kompolnas Buat Pengakuan