BACA JUGA:Kemerdekaan Taiwan, Xi Jinping Colek Joe Biden: Jangan Main Api Nanti Anda Terbakar
Bukti tersebut berupa jejak elektronik. Ia pun dengan tegas, peristiwa tewasnya Brigadir J merupakan pembunuhan secara terencana.
"Satu hal yang perlu rekan-rekan sampaikan kepada masyarakat, bahwa kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan terencana terhadap Brigadir J," ungkapnya.
Kata Kamaruddin, sudah ada rekaman elektronik di mana Brigadir J ketakutan mendapat ancaman dibunuh pada bulan Juni 2022 lalu.
BACA JUGA:Isi Baterai Motor Listrik Hanya 9 Detik, Kolaborasi Swap Energy dan Baterai ABC
BACA JUGA:Akibat Hubungan Sejenis, Spanyol Laporkan Kematian Pertama Cacar Monyet di Eropa
Ia juga menyebutkan, salah satu TKP di mana Brigadir J 'dibantai' terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
"Mendiang itu sampai menangis, ancaman pembunuhan itu berlanjut terus sampai satu hari menjelang pembantaian, dan salah satu TKP-nya itu ada di Magelang, Jawa Tengah," tambahnya.
Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J telah menyerahkan puluhan alat bukti kuat dugaan adanya pembunuhan berencana terhadap Birgadir J ke Bareskrim Polri.
BACA JUGA:Otak Brigadir J Tidak Pada Tempatnya, Kamaruddin Bocorkan Hasil Autopsi Ulang
BACA JUGA:KingsWallet Jadi Sponsor Internasional Pertama Persebaya, Siap Kembangkan Tiket NFT yang
"Benar, ada puluhan barang bukti yang kita serahkan kepada penyidik dalam pemeriksaan ini, untuk jenisnya belum bisa kita sebutkan karena untuk kepentingan penyidikan," kata Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J pada Jumat, 22 Juni 2022 malam.
Selain itu, Kamaruddin juga menegaskan keyakinan pihak keluarga bahwa adanya kemungkinan Brigadir J dibunuh di tempat lain selain di rumah Irjen Ferdy Sambo.