Masih dengan Taufan, setelah melakukan PCR rombongan Ibu dan ADC pindah ke rumah tempat terjadinya penembakanBrigadir J (TKP).
BACA JUGA:Biar Ban Serep Selalu Siap Digunakan Agar Perjalanan Aman dan Nyaman, Lakukan Langkah Ini
BACA JUGA:Komnas HAM Ungkap Ferdy Sambo Tidak PCR Saat Penembakan, Lho Kok Beda Dengan Keterangan Polri
Beberapa menit kemudian pak Ferdy Sambo juga terlihat meninggalkan rumah dengan ADC yang sama dan patwal yang sama.
“Namun tak lama berselang mobil berhenti, yang dikatakan oleh penyidik karena Ferdy Sambo menerima telephone dari istri terkait dengan peristiwa penembakan Brigadir J,” lanjut Taufan.
Taufan menambahkan bahwa Ferdy Sambo berlari mendatangi TKP.
Tak lama berselang, dari CCTV lainya terlihat, Ibu Bersama asistennya berjalan menuju rumah pribadi dengan menanggis.
BACA JUGA:Jerat Ade Yasin JPU KPK Siapkan Puluhan Saksi, Para Saksi Dihadirkan Secara Bertahap
Terkait dengan pemeriksaan Bharada E tentang penembakan yang terjadi, Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Komnas HAM, Bharada E mengakui bahwa dia menembak Brigadir E.
Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Taufan mengatakan bahwa Bharada E menjelaskan bahwa dia juga melakukan penembakan dari jarak kurang lebih 2 meter saat Brigadir J tersungkur.
Taufan menjelaskan bahwa dalam aksi Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J, begitu sampai ke rumah Fredy Sambo, Bharada E naik ke ruangan yang berada di lantai 2.
BACA JUGA:Alonso Gantikan Sebastian Vettel di Aston Martin 2023, Langsung Kontrak 2 Tahun
Tak lama Bharada E mendengarkan teriakan dan langsung menghampiri, namun disambut dengan tembakan dari Brigadir J.
Masih dengan Taufan, Bharada E mengatakan bahwa dia berhasil menghindari tembakan tersebut dan mengambil senjata dilanjutkan membalas tembakan Brigadir J.