JAKARTA, DISWAY.ID - Kebiasaan menyalakan kipas angin selama semalaman saat sedang tidur banyak dianggap buruk untuk kesehatan.
Akan tetapi para ahli justru mengatakan bahwa tidur semalaman dengan menggunakan kipas angin kenyataannya tidak begitu mengerikan.
Menurut, ahli paru di Lenox Hill Hospital New York City, Dr Len Horovits mengklaim bahwa tidak ada kipas angin yang beracun dan tidak ada yang salah dengan sirkulasi udara.
BACA JUGA:FP1 MotoGP Seri 14: Pinalti Long Lap Menunggu Quantararo di Silverstone GP
BACA JUGA:AHY Akui Punya Hubungan Baik Dengan Dua Parpol Ini, Siapa Aja?
Dilansir dari laman livescience, Horovitz mengungkapkan bahwa memang betul tidur sangat penting dan mungkin ada sebagian orang yang tidak ingin berkeringat sepanjang malam.
Akan tetapi apa pun yang menyebabkan pergerakan udara yang cepat, termasuk kipas angin, dapat menguapkan uap air dari mulut dan saluran hidung Anda, lalu mengeringkannya.
Kipas angin juga dapat mengedarkan debu, yang dapat mengganggu orang, terutama jika mereka memiliki alergi.
Jika Anda tidur dengan kipas angin, Horovitz mengatakan sebaiknya Anda menaruhnya pada jarak yang aman dari tempat tidur Anda dan tidak meniupnya tepat pada Anda.
BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN: 80 Persen Layanan Pertanahan Bakal Dilakukan Digital
BACA JUGA:Kejutan Piala AFF U-16 2022, Kamboja Berhasil Singkirkan Australia
Untuk menjaga dari debu dan alergen lainnya, Horovitz merekomendasikan untuk menyimpan filter udara di kamar tidur.
Dia juga merekomendasikan melakukan irigasi sinus setiap hari dengan saline, yang dapat membantu saluran hidung kering, hidung tersumbat dan masalah hidung lainnya.
Udara dingin juga dapat menyebabkan kontraksi otot, sehingga paparan udara ini di malam hari dapat menyebabkan leher kaku di pagi hari.
Namun, Horovitz mengatakan ini lebih merupakan masalah dengan AC yang dibiarkan menyala di malam hari daripada dengan kipas angin.