"Motivasinya itu 2 motivasi, skuad lama itu iri hati kepada almarhum karena ini anak yang lebih disayang," tegas Kamruddin.
"Kemudian, ada dugaan yang disebut tadi, yang diduga pelakunya si bapak, dugaan ada perempuan yang diisukan cantik-cantik itu" sambungnya.
Kemudian perihal keberadaan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diduga sempat menanyakan ke Brigadir J.
"Bapak kemana? kenapa tidak pulang dan seterusnya," ujar Kamaruddin.
"Diduga almarhum ini memberitahu, 'bapak pergi kesana makanya tidak pulang' disebutkan satu tempat oleh si.. nona si cantik," sambungnya.
BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Ternyata Punya Alasan Ini Sampai Tak Umumkan Motif Kasus Ferdy Sambo
Kamaruddin kemudian menduga ada peristiwa pertengkaran saat di Magelang hingga membuat Putri Candrawathi menangis.
"Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia (Brigadir J) tapi dari para ajudan. Gara-gara ini ibu jadi sakit, kenapa ini informasi harus diberitahu kurang lebih begitu" ujarnya.
"Kemudian si bapak ini duluan pulang, diduga untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pembantaian atau pembunuhan ini," ujarnya.
BACA JUGA:Irsus Periksa Anggota Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan: Kami Akan Terbuka...
Anggota Polda Metro Jaya diperiksa
Sejumlah anggota Polda Metro Jaya diduga terlibat dalam pelanggaran etik penanganan kasus penembakan Brigadir J.
Pihak Polda Metro Jaya mengatakan bahwa kasus tersebut ditangani oleh Mabes Polri
"Kasus ini Mabes Polri yang tangani jadi update kasus ini kami serahkan kepada Mabes Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis 11 Agustus 2022.
Zulpan menuturkan, Polda Metro Jaya dalam penanganan kasus ini patuh terhadap arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.