Kamaruddin Diklaim Jadi Korban, Siasat Dirut PT Taspen ANS Kosasih Gugat Istri Karena Tolak 'Bagian' Money Laundry Dana Pensiun Rp 300 Triliun

Kamaruddin Diklaim Jadi Korban, Siasat Dirut PT Taspen ANS Kosasih Gugat Istri Karena Tolak 'Bagian' Money Laundry Dana Pensiun Rp 300 Triliun

Irma Hutabarat dipercaya jadi juru bicara kepada media dalam kasus Dirut PT Taspen ANS Kosasih-Foto/Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Direktur Utama (Dirut) PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus (ANS) Kosasih diduga money laundry dana pensiun Rp 300 triliun.

Irma Hutabarat yang dipercaya jadi pembicara kubu Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan, Rp 300 triliun yang dikelola ANS Kosasih merupakan uang pensiunan.

Ia menyebut dana pensiun Rp 300 triliun dikelola oleh ANS Kosasih seorang diri, di mana sebagiannya untuk dana Pilpres 2024.

BACA JUGA:Visa Bisa Jadi Solusi Pembayaran Terintegrasi Transportasi Publik di Asia Pasifik

Mencengangkannya lagi, sebagiannya lagi dikelola oleh Kosasih untuk investasi.

Dari investasi itu terdapat keuntungan yang kemudian dibagi-bagi oleh Kosasih.

Kata Irma, keuntungan itu dikumpulkan hingga berkoper-koper. 

Hal tersebut berdasarkan pengakuan sang istri, Rina Lauwy yang mengaku menolak terima siasat ANS Kosasih.

"Dana pensiun yang dikelola itu jumlahnya Rp 300 triliun, kan itu diinvestasi, apakah ke bisnis yang terang atau bisnis yang gelap itu ada cuannya yang dikoper-koper itu," beber Irma Hutabarat.

BACA JUGA:Dorong Pengusaha Bersaing di Pasar, BRI Peduli Bagikan Bantuan Sertifikat Halal Kepada 200 Pelaku UMKM

Istri Digugat Cerai Gegara Tolak Terima Bagian ANS Kosasih

Tak berhenti di situ, Kosasih juga disebut mengambil bagian dari keuntungan itu dengan melibatkan istrinya, Rina Lauwy dua tahun lalu.

Hanya saja, kata Irma, istri Dirut PT Taspen itu tak mau terima uang bagian ANS Kosasih alias menolaknya.

"Hasil itulah yang dibagi-bagi oleh Antonius Kosasih, salah satu yang dibagi adalah untuk dia, katanya untuk istrinya dan anaknya, yang jadi masalah istrinya tidak mau terima, ini dua tahun lalu," beber Irma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: