Kamaruddin Diklaim Jadi Korban, Siasat Dirut PT Taspen ANS Kosasih Gugat Istri Karena Tolak 'Bagian' Money Laundry Dana Pensiun Rp 300 Triliun

BACA JUGA:Juara 3 Miss Universe Indonesia Mengundurkan Diri Buntut Dugaan Skandal Pelecehan Seksual

Irma mengatakan istri Dirut PT Taspen itu memiliki bukti berupa rekaman percakapan dengan suaminya, Kosasih.

Bukti percakapan itu, kata Irma, sudah didengar oleh penyidik.

Irma tak segan membongkar percakapan itu, di mana Kosasih diduga bersiasat melibatkan istrinya untuk melakukan pencucian uang.

Dalam percakapan itu ANS Kosasih memberi umpatan dengan kata-kata kasar.

BACA JUGA:Korban Kebakaran F2 Hotel Melawai Merupakan Tamu Hotel, 2 Wanita 1 Pria

"Kan, tadi Ibu Rina Lauwy bilang, ada rekamannya, ada percakapan yang menyatakan bahwa, 'Lu goblok, lu gak mau terima'. Itu ada, dan itu tadi didengarkan di dalam ketika ibu Rina dipanggil," terang Irma menirukan bukti percakapan.

Irma Hutabarat menegaskan, dana pensiunan Rp 300 triliun yang dikelola oleh Kosasih tak semuanya digunakan untuk dana Pilpres.

Karena Rina Lauwy tak mau terima uang bagian Kosasih, ia akhirnya didugat cerai dan diduga mendapat perlakukan KDRT.

Namun sampai saat ini, kata Irma, gugatan cerai itu mandek, Rina disebut masih menjadi istri sah Dirut PT Taspen, ANS Kosasih.

BACA JUGA:Merinding! Rendy Kjaernett Nangis Lihat Kondisi Lady Nayoan Usai Kecelakaan: Tangannya Dingin, Gue Bilang Tolong Jangan Tutup Mata

Rina yang mengadukan permasalahan rumah tangganya kepada Kamaruddin Simanjuntak, membongkar semua kejahatan yang diduga dilakukan ANS Kosasih.

"Jadi bukan Rp 300 triliun yang dipakai untuk dana Pilpres, Rp 300 triliun itu bisa diinvestasi ke kiri, ke kanan sana sini, apakah itu legal atau tidak legal, tapi yang mengelola itu satu namanya Antonius Kosasih," urai Irma.

Hanya saja seperti diketahui, ANS Kosasih balik melaporkan Kamaruddin karena dugaan kasus pernyataan hoax dan pencemaran nama baik.

Menurut Irma, justru semua permasalahan ANS Kosasih yang dibongkar istrinya, Rian Lauwy, bukanlah hoax, melainkan pernyataan benar.

Sumber: