TANGSEL, DISWAY.ID - Irma Hutabarat, selaku aktivis yang juga mendampingi keluarga mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) pada acara wisuda yang berlangsung di Universitas Terbuka (UT), Selasa 23 Agustus 2022.
Pada acara wisuda Brigadir J tersebut, Irma mengatakan ada sekitar 5 orang perwakilan dari keluarga Josua hadir di aula Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).
“UT menyediakan tiket untuk 2 orang. Jadi Samuel Hutabarat dan tadinya sama ibunya tapi gak bisa datang, jadi ditemani oleh oleh Ramos Hutabarat. Kalau saya dari Jakarta, total berlima kita (yang hadir),” ujar Irma Hutabarat saat dihubungi wartawan, Selasa 23 Agustus 2022.
Irma juga mengatakan, Josua lulus sebagai Sarjana Hukum (SH) yang gmerupakan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) yang terdaftar sejak 2015.
BACA JUGA:Lapor Ndan! Berandalan Konvoi Bawa Senjata Tajam Meresahkan Warga Kota Serang
BACA JUGA:IPW Ungkap Friksi di Petinggi Polri, Punya Data Lengkap Konsursium 303
“Dia sarjana hukum, dengan IPK 3,38. Keluarganya juga ada yang kuliah di UT, yaitu ibunya, Josua, terus adiknya yang namanya Reza dan satu yang namanya Yuni. Berempat mereka (kuliah di UT) Josua ngambil Sarjana Hukum, Brigadir J rencana menikah setelah lulus kuliah, nanti naik pangkat buat jadi perwira,” jelas Irma.
Irma juga menceritakan pada wisuda Brigadir J yang berlangsung hari ini dengan kehadiran perwakilan keluarga juga membuat momen haru dan berkesan
BACA JUGA:Rocky Gerung: Komisi III Perlihatkan Kekonyolannya Saat Panggil Mahfud MD
BACA JUGA:Komisi III DPR Mulai 'Bernyanyi' Diujung Kasus Brigadir J, Deolipa: Siapa Tahu Ada Pesanan..
“Pas Samuel Hutabarat dipanggil ke depan oleh pak Rektor, mereka bangga bahwa orang yang sekarang sedang jadi berita itu ternyata adalah mahasiswa yang lulus pada angkatan ini. Jadi Universitas Terbuka ini sebetulnya supaya terbuka juga penyelidikan kasus ini,” ungkapnya.
“Wisuda ini adalah momen yang sangat mengharukan ya karena orang Batak itu mempunyai motto hidup 'Marsikola satimbo timbona' yang artinya: bersekolah menuntut ilmu setinggi-tingginya apapun yang terjadi,” terang Irma.
BACA JUGA:Dukung Kapolri Hanguskan Judi Online, Eks Ketum NU: Sangat Banyak Polisi yang Masih Baik
BACA JUGA:Memprihatinkan, Kebebasan Anak-anak Ferdy Sambo Terenggut: 'Mereka Depresi Tidak Bisa ke Sekolah'
“Dia daftar mahasiswanya dari Jambi. orang yang mati saja dapat gelar S1 itu motivasi bagi anak-anak yang masih hidup dan punya waktu, ambil dong,” pungkas Irma.