JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan perumpamaan terhadap kasus konsorsium 303 dengan fenomena gunung es.
Novel menduga sampai dengan saat ini terdapat kelompok perjudian di tubuh lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia.
Bahkan ia meyebut Konsorsium 303 diduga sudah menjadi 'penyokong' dari judi online hingga kasus narkoba.
BACA JUGA:Bravo! Polda Lampung Sukses Ringkus Ratusan Kasus Judi Online Setelah 8 Bulan Lancarkan Operasi
Disebut lagi bahwa kasus-kasus seperti judi online dan narkoba juga sudah sampai menyeret banyak perwira Polri.
Novel juga meyakini adanya konsorsium 303 yang sudah menjadi bagian dari tindak korupsi di tubuh penegak hukum.
"Pemberitaan terkait dengan kepolisian contohnya yang sekarang sedang dilihat bahwa ada dugaan terkait kelompok tertentu yang mengendalikan perjudian atau narkoba, maka itu bagian korupsi di tubuh penegak hukum," ujar Novel, dikutip dari diskusi daringnya pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
"Saya yakin itu hanya fenomena gunung es yang di bawahnya jauh akan lebih besar," tambahnya.
BACA JUGA:PPATK Ungkap Temuan Aliran Dana Masuk dan Keluar dari Rekening Brigadir J
BACA JUGA:5 Syarat Terbaru Perjalanan Transportasi Umum Dalam Negeri, Jangan Sampai Salah!
Diyakini Novel, persoalan seperti itu pasti juga terjadi di dalam institusi penegakan hukum lainnya dan bukan hanya kepolisian saja.
Selain ketidakadilan, sepupu Anies Baswedan itu menuturkan bahwa perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM) bisa juga terganggu jika penegakan hukum ternyata bermasalah.
"Perlindungan terhadap hak asasi manusia juga tentu akan banyak bermasalah di sana," pungkas Novel.
Maka dari itu,Novel berupaya terus melakukan pemberantasan terhadap tindak pidana korupsi yang mana bisa saja hingga kini masih terjadi di lingkungan penegak hukum.