Ancaman Kuat Ma'ruf itu pun sebenarnya sudah beredar dari keterangan Vera Simanjuntak pacar almarhum Yosua.
Setelah ancaman itu terjadai tidak ada kontak fisik yang dilakukan Kuat dengan Yosua. beberapa saksi pun menyampaikan hal ini dalam BAP pemeriksaan Bareskrim Polri.
BACA JUGA:Pengakuan Bharada E
Selanjutnya Kuat Ma’ruf menyerahkan dua pisau dan HT kepada ajudan Ferdy Sambo bernama Prayogi setelah selesai pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penyerahan tersebut dilakukan setelah tersangka lain kembali ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3.
Hal ini merupakan adegan ke-74 dalam rekonstruksi pembunuhan Yosua, menjadi adegan penutup. Tidak dijelaskan secara detail tujuan Kuat membawa benda tajam itu.
Dalami Pengakuan Putri Candarawathi
Rekonstruksi di Duren Tiga menjadi bekal polisi mendalami pengakuan Putri Candrawathi hari ini, Rabu 31 Agustus 2022.
Metode konfrontasi yang diterapkan Polri menjadi titik balik dalam mengungkap siapa saja yang berperan melenyapkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Saat ini Putri Candrawathi sudah berada di Bareskrim Polri, untuk dilakukan pemeriksaan kedua.
Jejak Putri Candrawathi akan dikonfrontir dengan tersangka dan saksi, di antaranya Bharada Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal dan Susi (asisten rumah tangga Ferdy Sambo).
BACA JUGA:Bharada E Dengar Tembakan Pertama, Ferdy Sambo dan Brigadir J di Lantai Bawah
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan, pemeriksaan Putri Candrawathi terkait konfrontasi peristiwa di Magelang tak terkecuali dengan apa yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat 8 Agustus 2022 lalu.
“Konfrontasi ini ada beberapa poin (ditanyakan), setelah pemeriksaan sebelumnya (Jumat 26 Agustus 2022),” ujar Andi Rian.
Putri Candrawathi sebelumnya telah melakukan rekonstruksi bersama suaminya Irjen Pol. Ferdy Sambo dan tiga tersangka lainnya Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf mengikuti rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di TKP Saguling dan TKP Duren Tiga.