Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J berlangsung selama 7,5 jam. Dalam rekonstruksi ini diperagakan 78 adegan pada Selasa 31 Agustus 2022.
BACA JUGA:Pernyataan Kapolri Beda Dengan Rekonstruksi Penembakan Brigadir J, Jhonson: Pertaruhkan Nama Baiknya
BACA JUGA:Coba Bayangkan Jadi Bharada E, Setiap Hari Bertemu Tiba-tiba Dipaksa Tembak Mati Rekannya Sendiri
Sedangkan pihak lain ada yang menyoroti tentang perbedaan siapa yang pertama melakukan penembakan pertama terhadap Brigadir J.
Hal tersebut terkait dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan secara langsung tentang kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di depan anggota Komisi III DPR.
Pernyataan Kapolri berbeda dengan rekonstruksi penembakan Brigadir J, termasuk dengan animasi rekonstruksi penembakan Brigadir J tersebut terdapat pada saat penembakan Brigadir J yang dilakukan oleh Bharada E, seperti dalam animasi yang diris oleh pihak Polri di akun Instagram @polisi_indonesia.
BACA JUGA:20 Siswa SD jadi Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, 7 Anak Meninggal
BACA JUGA:Berikut Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Bekasi, 7 di Antaranya Anak Sekolah
Dalam pemaparannya di Komisi III, Kapolri menjelaskan bahwa, saat dipanggil kebawah, Bharada E telah terkapar dengan bersimbah darah didepan saudara Ferdy Sambo (FS) yang memegang senjata.
“Kemudian senjata tersebut diserahkan kepada saudara Richard,” ungkap Kapolri.
Sedangkan dalam animasi yang beredar tersebut terlihat bahwa Bharada E yang melakukan penembakan pertama setelah diperintah oleh Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Piala Dunia U-20 Semakin Dekat, Shin Tae-yong Ungkapkan Kegelisahannya Soal Naturalisasi
Setelah itu Ferdy Sambo menembak Brigadir J dan mengambil senjatanya untuk ditembakan ke dinding rumah dinasnya.
Jhonson Panjaitan selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J mempertanyakan hal tersebut.
“Masa Kapolri mau mempertaruhkan jabatannya di forum yang sangat terhormat itu dan ditonton oleh rakyat masa akan diruntuhkan dengan rekonstruksi yang seperti itu,” terang Jhonson.