JAKARTA, DISWAY.ID – Perbedaan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang dilakukan di dua rumah Ferdy Sambo mendapatkan respon negatif dari berbagai pihak.
Bahkan pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengakui ada perbedaan dengan hasil temuannya dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Meskipun demikian, Komnas HAM maklumi perbedaan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J tersebut.
Beka Ulung Hapsara selaku Komisioner Komnas HAM mengungkapkan bahwa memang ada perbedaan dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
BACA JUGA:Bursa Transfer 2022 Segera Ditutup, Marotta: Inter Milan Akan Beri Kejutan
"Adapun beberapa perbedaan diantaranya soal pelaku, terus kemudian soal posisi dari masing-masing orang," ujar Beka.
Beka menambahkan bahwa perbedaan itu merupakan hal yang wajar.
Meskipun ada perbedaan, menurut Beka secara keseluruhan memang rekonstruksi ini menunjukkan peristiwa pembunuhan Brigadir J.
"Saya kira ini wajar, tentu saja tidak persis banget 100 persen, tetapi ada perbedaan-perbedaan sedikit," tuturnya.
BACA JUGA:Deolipa Yumara Tuntut Kabareskrim dan Dirpidum Polri Dinonaktifkan, Ada Apa?
BACA JUGA:Polemik Isu Kenaikan Harga BBM: 'Kenapa Tidak Proyek IKN Saja yang Ditunda'
Masih dengan Beka dari rekonstruksi tersebut akan menambah materi yang ada di Komnas HAM.
Penambahan materi tersebut akan dimasukkan ke laporan Komnas HAM.
"Kami melihat rekonstruksi kemarin dapat menambah materi dan menambah detail-detail yang ada di Komnas HAM, dan itu tentu saja sedang kami selesaikan mudah-mudahan bisa sesuai dengan target minggu ini selesai," terangnya.