Pengacara berusia 62 tahun itu mengaku mendapat informasi khusus dari saksi-saksi kunci, dalma hal ini ajudan Ferdy Sambo terkait kejadian di rumah pribadi Putri Candrawathi.
Pada saat itu, Hotman Paris mendengar informasi bahwa Ferdy Sambo menangis di hadapan istrinya di jalan Saguling, Duren Tiga Jakarta Selatan.
"Ada satu hal yang saya dengar dan memang saya sudah bicara dengan timnya, bahwa nobody know about it, nggak perduli orang, tapi saksi kunci yaitu ajudan-ajudan memberikan kesaksian katanya ya, kalau soal benar nanti dipersidangan ya," ujar Hotman.
"Bahwa setelah Ibu PC pulang dari Magelang, ceritalah apa yang dialami ke suaminya di rumah pribadi, di Saguling. At the time, seorang jenderal menangis, why? why? Kalau itu Satgas terkait narkoba nggak mungkin menangis kan?," tambahnya.
Hotman Paris bertanya-tanya, kenapa bisa seorang jenderal sampai bisa menangis seperti itu.
Apakah kasus ini benar-benar pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau bukan, disebutnya akan dibuktikan pada saat persidangan.