Disebutkan, pasca mendapat tawaran Sambo itu, Ricky duduk halaman depan rumah Saguling.
Saat itu, tak lama dia melihat Putri keluar dan menuju garasi depan rumah. Bripka Ricky lantas menghampiri Putri.
Lalu Putri Candrawathi mengajak Ricky, Brigadir J, Kuat Ma'ruf dan Bharada E untuk menuju rumah dinas di Duren Tiga.
"Bripka Ricky dan yang lain menghampiri ke garasi dan ibu PC menyampaikan, 'Ayo isolasi, Dik'," kata Erman.
Erman menyebut, keluarga Sambo dan Putri memang kerap berisolasi di rumah dinas tersebut setelah bepergian dari luar kota.
Lalu, rombongan Putri menaiki mobil dengan Ricky dan Brigadir J duduk di depan, Putri di tengah dan Bharada E dan Kuat berada di kursi belakang.
"Ricky, Yosua, Ibu PC, Kuat, RE menggunakan mobil bersama ke rumah Duren Tiga," terang Erman.
Tiga di rumah dinas Sambo, rombongan Putri beberapa di antaranya masuk ke dalam rumah.
Seperti Bharada E menuju lantai 2 untuk ke ruangan ADC (Ajudan), Putri masuk ke kamar diantar Kuat.
Sementara Ricky berada di depan garasi dan Yosua di halaman samping rumah.
Tak lama Sambo riba di rumah dinasnya dan memerintah Kuat untuk memanggil Ricky dan Brigadir J.
Setelah itu Kuat, Ricky dan Brigadir J menemui atasannya itu di ruang tengah rumah dinasnya. Di sana Sambo dan Bharada E sudah berdiri di depan.
"Lalu Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'. Tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata, 'Eh, ada apa ini?'," jelasnya.