Banyak yang Pindah Dari Pertamax ke Pertalite Demi Tutupi Biaya Oprasional, Korbankan Performa Kendaraan

Senin 26-09-2022,18:50 WIB
Reporter : Bambang Dwi Atmodjo
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Meskipun mengalami kenaikan, pengguna Pertamax banyak yang pindah ke Pertalite meskipun harus mengorbankan peforma kendaraannya.

Hal tersebut dikarenakan selisih harga yang dianggap dapat membantu penekan pengeluaran akan kebutuhan BBM kendaraannya.

Pantauan disway.id yang berada di SPBU Mampang Prapatan, Jakarta Selatan banyak motor yang mengantri untuk mengisi BBM jenis Pertalite.

Pantauan ini dilakukan dari pagi hari sampai saat ini masih mengalami antrian yang cukup panjang.

BACA JUGA:Ditanya Foto Enembe Main Judi di Kasino, Tim Kuasa Hukum Ungkap Fakta Ini

BACA JUGA:6 Eskavator dan 15 Truk Pengangkut Bekerja Setiap Hari Keruk Lumpur Waduk Pluit Jakarta

Menurut Riza yang berkerja sebagai karyawan swasta, dalam kebutuhan BBM kendaraanya, dia menggunakan BBM jenis Pertalite saat BBM naik.

Sebelumnya Riza menggunakan Pertamax untuk kebutuhan BBM kendaraannya.

“Saya menggunakan Pertalite saat ini, Sebelumnya pasti isi Pertamax. Saat ini harga Pertamax tinggi sekali, makanya saya lebih baik pakai pertalite saja,” jelasnya.

Riza mengatakan, dirinya membutuhkan waktu yang lama untuk mengantri BBM Jenis Pertalite dan berharap disetiap SPBU Pertamina pelayanan ke konsumen harus lebih cepat sehingga tidak membuang waktu masyarakat jika ingin berkerja.

BACA JUGA:Datangi KPK, Ketua Komisi Yudisial Koordinasi Kasus Hakim Agung Sudrajad Dimyati

BACA JUGA:IEMS 2022 Siap Digelar Pekan Ini, Fokus Teknologi Kendaraan Otonom

“Harus sabar soalnya antri banget kalo abis pulang kerja mau isi bensin, harus antri 15 menit lah. Kalau ditanya rugi waktu atau tidak menurut saya sangat rugi,” ujarnya.

Masih dengan Riza, dia sendiri sudah menggunakan Pertalite sekitar 2 Minggu yang lalu, karena biaya oprasional yang membengkak jika dia menggunakan Pertamax.

Terkait dengan persediaan stok BBM, Riza mengungkapkan bahwa saat ini sudah lebih bakin jika dibandingkan dengan sebelum terjadinya kenaikan harga BBM oleh pemeritah.

Kategori :