Kapolri Turun Gunung, Karier Irjen Nico Afinta di Ujung Tanduk, Tragedi Kanjuruhan Siapa yang Disalahkan?

Minggu 02-10-2022,14:22 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

Ironinya, kata Nico, sejumlah suporter sempat melakukan perlawanan terhadap petugas pengamanan, yang dalam hal ini adalah polisi.

Nico juga menyebutkan, dari 129 orang tewas, dua di antaranya adalah anggota Polri.

Nico menyayangkan tragedi Kanjuruhan ini pecah, dari puluhan suporter yang memaksa masuk, lalu diikuti ribuan Aremania.

BACA JUGA:Kapolri Bersama Menpora Langsung ke Malang, Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

BACA JUGA:YLBHI Minta Propam Polri dan POM TNI Periksa Aparat di Tragedi Kanjuruhan

Sayangnya, petugas kepolisian dinilai melakukan tindakan preventif yang keliru, mereka melanggar standar pengamanan untuk sebuah pertandingan sepakbola.

Yakni menembakkan gas air mata kepada penonton yang ada di tribun. Sontak hal ini membuat situasi semakin runyam dan mencekam.

Banyak penonton yang mencoba menghindari tembakan gas air mata. Akibatnya banyak penonton yang mengalami sesak nafas akibat gas air mata dan tak sedikit yang terinjak-injak.

“Mereka pergi ke satu titik di pintu 12 kemudian ada penumpukan dan di sana (menyebabkan) kekuarngan oksigen, sesak napas. Tim medis di dalam stadion berupaya menolong," ungkap Nico.

BACA JUGA:Polisi Usut Kebakaran Ruko di Tanah Abang, 2 Korban Luka Bakar

BACA JUGA:Nasib Penukaran Tiket Laga Persib vs Persija Usai Laga Ditunda, Imbas Tragedi Kanjuruhan Memilukan

Apakah ini sebuah kelalaian petugas aparat keamanan? 

Menurut pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, terdapat peraturan FIFA yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan pertandingan sepak bola di sebuah stadion.

Bambang pun mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mencopot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

Pernyataannya dalam menyampaikan laporan Tragedi Kanjuruhan dinilai kurang berempati kepada korban, akan tetapi cenderung menyalahkan suporter.

“Ganti copot Kapolda sekalian saja bung! Lihat pernyataannya tadi, menunjukan Kapolda (Jatim) tidak memiliki empati pada korban sehingga menyalahkan supporter,” ujar Bambang saat dihubungi wartawan, Minggu 2 Oktober 2022.

Kategori :