Masih dengan Anam, jadi mereka berangkat (ke tengah lapangan) itu mau berikan semangat, berkomunikasi dengan pemain.
“Kami cross cek kepada suporter, bilangnya kami ingin ngasih semangat," papar Anam.
Diketahui, kerusuhan terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, berakhir dengan kekalahan tuan rumah Arema FC atas Bajul Ijo.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut menjadi sorotan banyak publik.
BACA JUGA:Hampir Tragis, 'Bola Biliar' Rizky Billar Nyaris Terlempar ke Lesti Kejora
Jumlah korban jiwa yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan itu tak sedikit, dimana menyentuh 125 orang.
Sedangkan perseteruan panjang antara Bonek dan Aremania nampaknya akan berakhir seiring tragedi Kanjuruhan Malang.
Dalam unggahan akun Instagram Persebaya Surabaya, membuat pernyataan bahwa perseteruan Bonek dan Arema akan berakhir serta mengatakan bahwa cukup persaingan dalam 90 menit selebihnya bersaudara.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Ferdy Sambo: Kami Menunggu Proses dan Jadwal Persidangan, Percayakan ke Majelis Hakim
BACA JUGA:Mangkir Panggilan KPK, Anak dan Istri Enembe Disebut Tidak Konfirmasi
"Nawaitu Perdamaian, kami manajemen Persebaya, bersama seluruh barisan, pelatih, pemain, staf juga bersama teman-teman suporter Persebaya," tulis pernyataan Persebaya melalui akun instagramnya.
"Pertama-tama ingin mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap seluruh korban dan keluarga atas Tragedi di Kanjuruhan," tambahnya.
Pada pernyataan tersebut juga menjelaskan bahwa pihak Persebaya sudah berkomunikasi dengan pihak Arema FC untuk membahas berakhirnya perseteruan tersebut.