JAKARTA, DISWAY.ID - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur.
Tujuan TGIPF meninjau langusng guna mengusut tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.
Mayjen TNI (Purn) Suwarno selaku salah satu anggota TGIPF menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan semua unsur pengamanan baik dari kepolisian, Brimob, pengendali lapangan, dan personel TNI.
BACA JUGA:Pelatih Malaysia Osmera Sesumbar Timnya Bakal Kalahkan Timnas Indonesia U17
"Kami mendapatkan informasi dari unsur panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer; dan hari ini, tim sempat melihat ke Stadion Kanjuruhan,” ujar Suwarno dalam siaran persnya, Minggu 9 Oktober 2022.
“Semua informasi ini akan kami jadikan sebagai masukan dan nanti kami akan olah di Jakarta," tambahnya.
Di sisi lain, TGIPF juga menemui beberapa perwakilan Aremania, yang merasakan langsung saat kejadian di Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022.
BACA JUGA:Puan-Airlangga Jogging Bareng, Pengamat Anggap Belum Bisa Ditafsirkan Koalisi
Tim pun berharap mendapatkan beberapa masukan komprehensif dari semua unsur.
Sedangkan, anggota TGIPF Nugroho Setiawan, yang juga AFC Safety Security Officer, menyampaikan bahwa kesimpulan sementara adalah Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk gelar pertandingan berisiko tinggi atau high risk match.
"Mungkin kalau itu medium atau low risk masih bisa," ucap Nugroho.
"Kita harus membuat kalkulasi konkret misalnya bagaimana cara mengeluarkan penonton pada saat keadaan darurat," ujar Nugroho, dilansir dari YouTube Kemenko Polhukam, Minggu 9 Oktober 2022.
Polri peringatkan pelaku anarkis
Polri buat peringatan keras kepada pelaku anarkis di luar Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022.