Rudolf 3 Hari Pelajari Cara Membunuh Dari Internet, Sempat Mau Sewa Pembunuh Bayaran

Sabtu 22-10-2022,12:07 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID -  Satu persatu mulai terkuak fakta baru dari Christian Rudolf Tobing (36) yang merupakan pelaku pembunuhan kepada Ade Yunia Razabani atau Icha (36).

Setelah melakukan pembunuhan, mayat Icha dibuang yang kemudian ditemukan terbungkus plastik hitam di kolong tol Becakayu kawasan Podok Gede, Bekasi oeh warga sekitar.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan ternyata Rudolf sempat mau sewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Icha.

"Pelaku sempat mencari di internet jasa pembunuhan bayaran dan tarifnya untuk menghabisi korbannya H," ujar Kombes Hengki kepada wartawan, Sabtu 22 Oktober 2022.

BACA JUGA:Begini Etilen Glikol Bikin Gagal Ginjal Pada Anak, Menkes: Membentuk Kristal Runcing

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Harus Ikuti Sikap Lionel Messi, Jangan Ambekan!

Fakta tersebut terungkap saat pihak penyidik melakukan pemeriksaan terhadap hanphone Rudolf.

Dalam pemeriksaan tersebut penyidik menemukan riwayat pencarian Rudolf terhadap jasa pembunuh bayaran, namun karena tak sanggup bayar kemudian putuskan lakukan sendiri dan 3 hari pelajari cara membunuh dari internet.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, rencana menyewa pembunuh bayaran itu akhirnya batal karena biaya yang terlalu mahal.

"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup bayar," terang AKBP Panji.

BACA JUGA:Chelsea Tertarik Datangkan Pesepakbola Muslim Milik Villarreal, Harganya Rp 730 Milliar

BACA JUGA:Intip keindahan Pantai Menganti Kebumen New Zealand Jawa Tengah

Tersangka Rudolf akhirnya mencari cara lain dalam menghabisi nyawa korban dan Rudolf lalu belajar di internet cara membunuh korban tanpa suara.

Cara itu yang akhirnya dipakai Rudolf dalam menghabisi nyawa Icha di apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin 17 Oktober 2022 kemarin.

"Pelaku men-searching lagi bagaiman cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," lanjut AKBP Panji.

Kategori :