Cristiano Ronaldo Harus Ikuti Sikap Lionel Messi, Jangan Ambekan!

Cristiano Ronaldo Harus Ikuti Sikap Lionel Messi, Jangan Ambekan!

Cristiano Ronaldo Tidak Lebih Baik dari Lionel Messi Saat Ini---Istimewa/Kolase

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan pemain Aston Villa, Gabriel Agbonlahor telah menyarankan Cristiano Ronaldo untuk belajar dari sikap Lionel Messi tentang bagaimana bereaksi ketika ditarik keluar oleh manajer.

Pemain depan asal Portugal berusia 37 tahun itu diganti pada menit ke-72 melawan Newcastle United pada 16 Oktober 2022 lalu, yang memicu reaksi frustasi dari mantan pemain Real Madrid itu.

Dia menggelengkan kepalanya saat berjalan dengan susah payah keluar lapangan dengan cara yang tidak puas dan itu tidak berjalan dengan baik dengan Agbonlahor.

BACA JUGA:Begini Etilen Glikol Bikin Gagal Ginjal Pada Anak, Menkes: Membentuk Kristal Runcing

BACA JUGA:Chelsea Tertarik Datangkan Pesepakbola Muslim Milik Villarreal, Harganya Rp 730 Milliar

“Jika Ronaldo tidak tampil dalam pertandingan, maka ada begitu banyak pemain bagus yang mereka miliki. Elanga dan Rashford juga bisa dimasukkan." kata Agbonlahor, seperti dikutip dari laman TalkSPORT.

Agbonlahor pun menyarankan agar Cristiano Ronaldo mengambil sikap profesional yang diterapkan oleh Lionel Messi.

"Saya telah menonton banyak pertandingan PSG, dan Messi dikeluarkan di setiap pertandingan. Dia (Messi) tidak marah. Dia berjalan pergi, menjabat tangan manajernya dan kemudian duduk di bangku cadangan." tuturnya.

“Hanya karena Anda adalah pemain yang luar biasa ini tidak berarti Anda dapat memiliki perasaan 'Saya tidak bisa dikeluarkan, saya Ronaldo.'” sambung Agbonlahor.

BACA JUGA:Intip keindahan Pantai Menganti Kebumen New Zealand Jawa Tengah

BACA JUGA:Waspada! Virus Omicron Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejalanya

Selain Agbonlahor, ada mantan manajer Tottenham Hotspur Harry Redknapp juga tidak setuju dengan sikap Cristiano Ronaldo yang dianggap 'egois'.

Harry Redknapp bahkan meminta Cristiano Ronaldo seharusnya tidak mempersulit situasi manajer.

“Kau ingin dia di dalam. Sebagai orang utama di klub sepak bola, Anda ingin dia mengatakan 'oke, manajer membuat keputusan dan saya tidak senang, tetapi saya akan berlari dan membicarakannya nanti'. Itu menempatkan Anda dalam posisi yang sulit, pasti," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: