JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang pria berupaya menyelamatkan nyawa temannya dari serangan seekor buaya yang mengigit kepala sang teman dengan menikamnya berulang kali di kepala buaya.
Awalnya kedua pria itu sedang memancing kepiting di Horizontal Falls, tempat wisata populer di Australia Barat.
Akan tetapi seketika binatang liar itu "melompat" dari air dan menggigit salah satu kepala pria itu.
BACA JUGA:Detik-detik Seorang Pawang Diserang Buaya Asuhnya Saat Sedang Live, Suasana Berubah Mencekam!
Tak berpikir panjang, salah satu pria menampilkan aksi heroiknya dengan menusukkan pisau ke kepala monster itu sehingga berhasil melepaskan cengkeramannya.
Dilansir dari laman Daily Mirror, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat pasca insiden mengerikan itu dan akhirnya tanpa adanya cedera serius.
Insiden mengerikan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang penelepon ke Radio 6PR sebelum Royal Flying Doctor's Service mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan saran pertama melalui telepon.
Selama percakapan dengan stasiun radio, seorang penelepon menjelaskan bagaimana orang-orang itu diterkam buaya saat mereka merayap di dekat air terjun.
BACA JUGA:Selain Kecantikan, Ini 7 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Dilaporkan Hilang Diterkam Buaya, Bujang Ditemukan Kapal Batubara
Untungnya, karena sifat aktivitas mereka, sebilah pisau berada di dekat tangan dan terbukti berpotensi menyelamatkan nyawa ketika digunakan untuk menusuk kepala binatang itu.
Menurut Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi dan Daya Tarik, (DBCA), reptil itu memiliki panjang hingga 9 kaki 8 inci dan dapat dipindahkan dari daerah tersebut jika tampaknya akan menyerang lagi.
Seorang juru bicara dari DBCA mengatakan kepada Daily Mail Australia: "Interaksi antara buaya muara 2-3 meter dan dua anggota masyarakat di Cyclone Creek, Teluk Talbot di Taman Laut Lalang-Gaddam dilaporkan ke Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi dan Atraksi di Senin.
"Jika buaya yang cocok dengan deskripsi yang terlibat dalam insiden kemarin ditemukan dan terus menimbulkan risiko bagi keselamatan publik, keputusan operasional dapat dibuat untuk memindahkan hewan itu."