Rusia Gempur Ukraina Lagi! Ratusan Drone dan Rudal Tembaki Kyiv Selama 12 Jam

Rusia Gempur Ukraina Lagi! Ratusan Drone dan Rudal Tembaki Kyiv Selama 12 Jam

Dalam foto yang diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Ukraina pada 22 September 2025, petugas penyelamat Ukraina membawa jenazah korban tewas di lokasi serangan udara di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.--via AFP

KYIV, DISWAY.ID- Rusia melancarkan serangan udara masif terhadap Ukraina pada Minggu dini hari (28/9/2025), menggunakan hampir 600 drone dan puluhan rudal yang menembaki Kyiv dan enam wilayah lainnya.

Serangan yang berlangsung lebih dari 12 jam ini menewaskan setidaknya empat orang, termasuk seorang anak, dan melukai puluhan lainnya, menurut pejabat Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai "serangan keji" yang menunjukkan niat Moskow untuk terus berperang dan membunuh warga sipil.

BACA JUGA:Tank Israel Terus Masuk Gaza, Petugas Medis: Banyak Korban Luka Terjebak

Menurut Angkatan Udara Ukraina, Rusia meluncurkan 595 drone dan 48 rudal pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, dengan target utama ibu kota Kyiv.

Sistem pertahanan udara Ukraina diklaim berhasil menembak jatuh 568 drone dan 43 rudal, tapi lima rudal dan 31 drone lolos, menyebabkan kerusakan luas pada fasilitas sipil dan militer.

Ini merupakan salah satu serangan terberat sejak invasi penuh Rusia pada 2022.

Di Kyiv, ledakan keras membangunkan warga sekitar pukul 20.30 waktu setempat, diikuti suara drone yang melayang di atas kota dan tembakan pertahanan udara yang menggelegar.

Asap mengepul dari situs serangan, sementara warga berlindung di stasiun metro bawah tanah. Dua korban tewas di klinik kardiologi Kyiv, sementara dua lainnya tewas di wilayah sekitarnya.

Menteri Pertahanan Ukraina Igor Klymenko melaporkan bahwa setidaknya 100 situs sipil rusak di seluruh negeri, dengan seluruh lingkungan hancur.

BACA JUGA:Israel Evakuasi Kantor Kedutaan di Rabat, Lior Ben Dor: Kantor Kami Tetap Buka

Zelensky, dalam pidato malamannya, mengecam serangan itu sebagai "serangan keji dan pengecut" yang sengaja menargetkan kota-kota biasa.

"Sementara PBB menggelar Sidang Umum, Rusia menggunakan setiap hari dan jam untuk menyerang Ukraina," katanya, menyerukan sanksi lebih keras terhadap sumber daya energi Rusia, khususnya armada tanker.

Ia juga memperingatkan bahwa Ukraina akan membalas, dan menekankan pentingnya tekanan dunia terhadap Moskow.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads