Rusia Gempur Ukraina Lagi! Ratusan Drone dan Rudal Tembaki Kyiv Selama 12 Jam
Dalam foto yang diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Ukraina pada 22 September 2025, petugas penyelamat Ukraina membawa jenazah korban tewas di lokasi serangan udara di Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.--via AFP
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan menargetkan fasilitas militer dan industri yang mendukung pasukan Ukraina, termasuk landasan udara.
Namun, pihak Ukraina menyebutnya sebagai "serangan terhadap warga sipil", dengan ratusan drone dan rudal menghancurkan bangunan perumahan.
Serangan ini meluas ke wilayah Zaporizhzhia di tenggara, di mana hampir 40 orang terluka dalam ledakan hebat.
BACA JUGA:Pesan Keras Kremlin ke Trump: Rusia Adalah Beruang, Bukan Macan Kertas!
Wilayah lain seperti Odesa, Sumy, dan Chernihiv juga dilaporkan rusak, dengan infrastruktur sipil menjadi sasaran utama.
Sementara itu, Polandia di perbatasan barat mengaktifkan jet tempur untuk amankan wilayah udaranya, setelah mendeteksi ancaman udara Rusia.
Serangan ini terjadi di tengah upaya diplomasi AS di bawah Presiden Donald Trump untuk akhiri perang, tapi belum ada kemajuan signifikan.
Zelensky baru-baru ini bertemu Trump di PBB, tapi Rusia terus intensifkan serangan drone untuk lemahkan pertahanan udara Ukraina.
Analis memperingatkan bahwa serangan semacam ini bertujuan membanjiri sistem pertahanan Ukraina, yang bergantung pada bantuan Barat.
Dengan korban sipil terus bertambah dan infrastruktur hancur, tekanan internasional terhadap Rusia semakin kuat. Pertemuan tingkat tinggi PBB minggu depan akan bahas Gaza, tapi konflik Ukraina juga jadi sorotan utama.
Zelensky menekankan bahwa sanksi energi Rusia adalah kunci untuk hentikan "kekejaman" ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: