Ternyata Ini yang Dimaksud Wahabi Kata Ustaz Adi Hidayat: 'Siapa Wahabi yang Dimaksud di Sini?'

Minggu 30-10-2022,07:04 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Dimas

JAKARTA, DISWAY.ID -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) membuat publik terguncang dengan surat rekomendasi yang diusulkan.

Surat rekomendasi itu berisikan larangan terhadap penyebaran paham yang kerap disebut Wahabi, mulai dari majelis ilmu, media online maupun media sosial di Indonesia.

Bahkan selain itu terdapat larangan agar tidak mengeluarkan izin terhadap festival HijrahFest atapun HijabFest.

BACA JUGA:Ajaran Wahabisme Disebut dari Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman Tegas Menjawab!

Di antara rekomendasi larangan terhadap pemahaman Wahabi di Indonesia itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah PBNU di Asrama Haji Jakarta, 25-27 Oktober 2022 lalu.

"Lembaga Dakwah PBNU merekomendasikan kepada pemerintah (dalam hal ini Kemenkopolhukam, Kemenkumham, Kemendagri, dan Kemenag) untuk membuat dan menetapkan regulasi yang melarang penyebaran ajaran Wahabiyah," demikian bunyi rekomendasi tersebut dalam laman resmi LD PBNU.

Lantas apa yang dimaksud Wahabi itu sendiri? Dalam salah satu video ceraham Ustaz Adi Hidayat yang ditayangkan kanal YouTube Ceramah Pendek dengan Judul: "Apa Itu Wahabi? || Ustadz Adi Hidayat Lc MA", menerangkan apa yang dimaksud dengan Wahabi.

Dalam video itu Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa kata Wahabi dapat bersifat umum.

BACA JUGA:Dituduh Sebagai Pintu Masuk Radikalisme dan Terorisme, Lembaga Dakwah PBNU Minta Wahabi Dilarang di Indonesia

Hal pertama yang disinggungnya adalah ternyata kata Wahab sendiri adalah salah satu nama dan sifat Allah SWT.

"Kata Wahabi bisa umum loh, satu sifat Allah. Allah Al-Wahab, Innaka antalwahhaab (membacakan potongan ayat Al-Quran). Ya Allah, Engkau Al-Wahab. Al-Wahab itu artinya pemberi sesuatu," kata Ustaz Adi Hidayat, dilansir Disway.id, 30 Oktober 2022.

Lalu Ustaz asal Bekasi itu menjelaskan bahwa Wahabi adalah karakter seseorang yang memang benar-benar memahami nama dan sifat Allah SWT tersebut dan lalu mengamalkannya.

"Jika misalnya Anda menyebutkan wahab, Anda ingin ikuti sifaf-sifat di dalamnya, maka muncul kalimat ditambah nishbah 'I', maka Anda katakan Wahabi," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi memperjelas bahwa orang yang disebut Wahabi maka perlu dipastikan apakah sosok dan karakternya benar-benar seorang yang murah hati, selalu memberi sesuatu.

BACA JUGA:Syekh Yusuf al-Qaradawi Meninggal Dunia, Ulama Mesir yang Menentang Keras atas Tuduhan Wahabi

Kategori :