JAKARTA, DISWAY.ID -- Adzan Romer merupakan salah satu ajudan Ferdy Sambo. Dia disebut mendengar suara tembakan di rumah dinas atasnya itu di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Salah satu pengacara Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengatakan, Adzan Romer adalah salah satu saksi kunci dari peristiwa penembakan Brigadir J di Duren Tiga.
Pasalnya, Adzan Romer adalah sosok yang menemani Ferdy Sambo ketika menuju ruma dinas saat rombongan Putri Candrawathi datang terlebih dahulu.
BACA JUGA:Resmi! Hendra Kurniawan Diadili Jenderal Bintang Dua, Kini Sudah Bukan Lagi Anggota Polri
Kata Martin, Romer bersaksi dalam BAP-nya bahwa dia melihat Ferdy Sambo keluar dari mobil dengan mengenakan sarung tangan hitam dan membawa senjata api HS.
Romer diduga sempat ingin membantu Sambo untuk mengambilkan senjata yang terjatuh tersebut, namun tidak diperkenankan hingga eks Kadiv Propam Polri itu masuk ke rumah.
"Dia melihat Ferdy Sambo memakai sarung tangan hitam dan membawa senjata dan tak sengaja menjatuhkan senjata tersebut sebelum masuk ke dalam rumah," ujar Martin saat menjadi narasumber di Kompas TV Petang.
Adzan Romer disebut menunggu di luar rumah dan mendengar suara tembakan yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Komnas HAM Ungkap Dampak Tak Adanya Tanggapan FIFA Terhadap Tragedi Kanjuruhan
BACA JUGA:Lagi,132 Orang Tewas dalam Insiden Jembatan Putus di India
"Berdasarkan kesaksian Adzan Romer dalam BAP-nya, dia mendengar adanya tembakan yang berbeda di dalam rumah," ujar Martin.
"Dia dengar tembakan pertama, hingga dengar dua tembakan lainnya," tambahnya.
Pun demikian, hal tersebut diperkuat dengan pengakuan Adzan Romer saat menjadi saksi di persidangan Bharada E.
Usai mendengar suara tembakan, Romer bersiaga dari luar rumah dengan senjata yang dimilikinya.