Pengacara Hendra Kurniawan Akan Polisikan Ismail Bolong

Kamis 10-11-2022,16:13 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, DISWAY.ID-Ismail Bolong, seorang pria tiba-tiba bikin heboh dengan video pengakuan, setoran ke petinggi Bareskrim Komjen Agus Andrianto. 

Belakangan, Ismail Bolong kemudian membuat video klarifikasi dan ralat bahwa dia membuat video tersebut dalam keadaan tekanan pada Februari 2022 silam. 

Menurut Ismail, dirinya membuat pengakuan dalam video tersebut karena ditekan oleh Hendra Kurniawan selaku kepala Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divpopam Polri pada saat itu.

 BACA JUGA:Pengakuan Ismail Bolong Bakar Lagi Isu Perang Bintang Polri, Rocky Gerung: Ada Agenda Strategis

Henry mengatakan sejak video pengakun Ismail itu beredar, banyak awak media yang menanyakan hal tersebut.

Terkait pengakuan tersebut,  Pengacara Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat mengklarifikasi bahwa pengakuan Ismail Bolong yang menyeret nama kliennya itu fitnah belaka.

"Ismail Bolong berbohong, itu satu keterangan dia itu cerita seperti kayak orang mabuk," kata Henry. Menurut Henry, Hendra Kurniawan tidak kenal dengan Ismail Bolong.

"Tidak pernah menekan atau membuat memaksa untuk membuat seperti itu," ujar Henry di sela kesempatan menghadiri sidang lanjutan Obstruction of Justice di PN Jakarta Selatan, Kamis 10 November 2022. 

BACA JUGA:Pengakuan Ismail Bolong Bakar Lagi Isu Perang Bintang Polri, Rocky Gerung: Ada Agenda Strategis

"Dia (Hendra Kurniawan,) bilang kenal juga enggak, itu fitnah. Kami sudah mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi terkait keterangan yang telah mencemarkan nama baik dari Hendra Kurniawan," sambung Henry.

Dugaan suap kepada perwira Polri berpangkat komjen itu mengemuka setelah video mantan polisi bernama Ismail Bolong yang mengaku menjadi pengepul batu bara dari tambang ilegal di wilayah Kalimantan Timur.

Ismail Bolong mengaku menyetorkan duit kepada Komjen AA guna memperoleh perlindungan bagi usahanya yang ilegal. Akan tetapi, Ismail Bolong malah meralat ucapannya dan meminta maaf. 

Mantan polisi dengan pangkat terakhir ajudan inspektur satu (aiptu) itu mengaku tidak pernah bertemu Komjen AA untuk menyetorkan uang perlindungan. 

Kasus dugaan setoran dari pelaku usaha tambang batu bara ilegal kepada perwira Polri itu ditangani Divpropam Polsi saat Ferdy Sambo masih aktif sebagai polisi.

Ismail Bolong mengatakan pengakuannya yang belakangan viral itu dibuat dalam kondisi di bawah tekanan pada Februari 2022.

Kategori :