JAKARTA, DISWAY.ID-- Perbincangan skandal Buku Merah Tito Karnavian dan Buku Hitam Sambo mengemuka kembali akhir-akhir ini.
Apalagi setelah isu perang bintang yang ditengarai di tubuh Polri menyeruak ke publik. Skandal Buku Merah Tito dan Buku Hitam Sambo turut diperbincangkan.
Skandal Buku Merah Tito diketahui sempat menghiasi pemberitaan pada tahun 2019 seiring tim Media IndonesiaLeaks yang meminta pihak kepolisian segera memproses temuan terbaru yakni video perusakan barang bukti dalam kasus impor daging.
BACA JUGA:Bukti Skandal Buku Merah dan Mencuatnya Nama Tito Karnavian, Kebenarannya Cuma Isapan Jempol?
Sedangkan ramainya Buku Hitam Sambo mengemuka seiring mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu terlihat selalu membawa sebuah buku bersampul hitam saat dirinya terseret kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Di antaranya buku hitam dipegang erat Sambo saat menjalani persidangan di pengadilan, saat sidang etik KKEP di TNCC Mabes Polri hingga terlihat saat proses pelimpahan tahap II perkara ke Kejaksaan Agung.
Publik menduga buku hitam Sambo mencatat banyak informasi penting di tubuh Polri, sehingga didesak untuk diungkap.
Isi buku hitam Ferdy Sambo-disway.id/M.Ichsan-
Kuasa hukum Sambo, Arman Hanis mensinyalir akan ungkapkan catatan dalam Buku Hitam Sambo tersebut jika dirasa ada informasi penting untuk diketahui.
Buku hitam Sambo itu, diakui Arman, merupakan catatan pribadi yang sudah dipegang oleh Sambo sejak menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Namun Arman mengaku tidak mengetahui secara detail isi buku hitam kliennya tersebut.
Menurut Arman, sejumlah catatan dalam buku itu berisi kegiatan sehari-hari kliennya sebagai anggota Korps Bhayangkara. Mulai dari catatan rapat, sidang, dan lainnya yang menyangkut pekerjaan Sambo.