Eks Jenderal Anak Buah Sambo Incar Ismail Bolong Usai Isu Perang Bintang Senggol Tito Karnavian dan Idham Azis

Eks Jenderal Anak Buah Sambo Incar Ismail Bolong Usai Isu Perang Bintang Senggol Tito Karnavian dan Idham Azis

Hendra Kurniawan Sebut Perkataan Ismail Bolong Fitnah---Kolase/Ist

JAKARTA, DISWAY.ID-- Eks jenderal anak buah Ferdy Sambo, mantan Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan incar Ismail Bolong dengan akan mempolisikannya.

Hendra Kurniawan yang saat ini terdakwa dalam obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J, memastikan Ismail Bolong telah bohong.

Kebohongan tersebut, menurut kubu Hendra Kurniawan, terkait pernyataan Ismail Bolong telah mendapat tekanan dari pihaknya untuk mengungkap adanya setoran aktivitas tambang ilegal kepada Kabareskrim Polri.  

BACA JUGA:Jenderal Tito Karnavian dan Idham Azis Kok Dikaitkan Isu Perang Bintang di Polri?

BACA JUGA:Dua Mantan Kapolri Picu Perang Bintang Usik Istana, Bisnis Sampingan Jenderal Polisi Bermunculan

Ismail Bolong diketahui telah membuat pernyataan Kabareskrim Polri diduga menerima setoran tambang ilegal.

"Saya mengajukan permohonan maaf kepada Pak Kabareskrim," kata Ismail Bolong, 6 November 2022 lalu.

Ismail Bolong mengaku jika dirinya dipaksa membuat video testimoni tersebut, karena tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan pada Februari 2022 lalu.

"Saat testimoni itu saya dalam tekanan pak Brigjen Hendra dari Mabes," ujar Ismail Bolong.

Kuasa Hukum Hendra Kurniawan, Henry Yosodoningrat incar Ismail Bolong dengan akan melaporkan ke pihak kepolisian lantaran dinilai sudah menuduh kliennya.

BACA JUGA:Bukan Ariel NOAH, Tiko Aryawardhana Disebut Kekasih BCL di Tengah Isu Hamil

BACA JUGA:Kebenaran Isu Perang Bintang Polri Dibongkar, Desmond 'Seret' Nama 2 Kapolri : Itu Sumber Masalahnya

“Itu fitnah dan kami sudah mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi terkait keterangan dia yang telah mencemarkan nama baik dari Hendra Kurniawan,” ujar Henry Yosodiningrat.

Ismail Bolong, sebut Henry, bicaranya seperti orang mabuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads