Pembeli juga harus paham dengan calon pemberi kredit. Sebelum memilih, baiknya pembeli mengetahui fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pemberi kredit.
Jangan mudah tergiur dengan pembayaran cicilan yang murah namun bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari kreditur lain.
BACA JUGA:Hotman Paris Sebut Tawas Ditukar Narkoba 5 Kg Hanya Candaan Teddy Minahasa ke Anggota
BACA JUGA:Pj Gubernur Tunggu Arahan Kemenag Soal Sponsor Renovasi JIC dari Pangeran MBS
Selain itu, pastikan lagi pembayaran antara uang muka dengan besaran angsuran dan jangka waktunya. Jangan sampai salah pilih kreditur.
3. Pastikan suku bunga kredit yang ditawarkan jelas
Tahap ini cukup krusial bagi pembeli, karena akan memengaruhi pembayaran cicilan ke depannya.
Pembeli harus memastikan suku bunga kredit jelas di awal agar tidak terjadi perubahan.
BACA JUGA:Hotman Paris Sebut Tawas Ditukar Narkoba 5 Kg Hanya Candaan Teddy Minahasa ke Anggota
BACA JUGA:Pj Gubernur Tunggu Arahan Kemenag Soal Sponsor Renovasi JIC dari Pangeran MBS
Jika menggunakan fix credit, pembayaran cicilan tak akan terganggu dengan perubahan bunga perbankan. Dengan begitu, debitur akan tetap nyaman dan aman dalam pembayaran angsuran.
4. Siapkan dana tambahan jika terjadi darurat
Membeli motor bekas tentu tak perlu merogoh kocek lebih dalam. Seseorang dapat segera membeli motor bekas tanpa harus menunggu tabungan banyak lebih lama.
BACA JUGA:Bukan Harun Yahya, Ini 6 Orang dengan Vonis Penjara Terlama Sepanjang Sejarah
Namun, membeli motor bekas tentu tetap ada kekurangannya. Pastinya ada salah satu kondisi motor yang tak sesuai dengan harapan pembeli.