Selang beberapa hari kemudian, PN kembali mendatangi kediaman tetangganya itu.
Namun saat berada di dalam rumah, PN tidak bertemu dengan ZL. Ia malah bertemu dengan SO.
SO yang melihat PN di rumahnya kembali terbawa nafsu.
BACA JUGA:Bankeu Desa di Banten Rp 18,570 M untuk Penanganan Stunting
SO kemudian membujuk PN agar mau berhubungan badan hingga tak berdaya.
Setelah disetubuhi, PN oleh SO kembali memberinya uang untuk tutup mulut sebesar Rp 400 ribu.
Meski PN telah menjaga rahasia itu, kasus kejahatan seks terhadap anak di bawah umur tersebut terungkap setelah ayahnya berinisial AC memeriksa ponsel PN.
Saat membuka aplikasi whatsapp, sang ayah mendapati obrolan cabul dari pelaku SO.
AC yang mengetahui obrolan itu lantas menginterogasi anaknya.
Saat interogasi, PN mengakui telah disetubuhi pelaku SO beberapa kali.
Sedangkan oleh anaknya ZL baru sekali. Mendengar pengakuan anaknya itu membuat AC berang.
AC kemudian membuat laporan ke Polresta Serang Kota dengan Nomor Laporan: LP/B/394/VII/2022/SPKT/Polresta Serang Kota/Polda Banten, tanggal 25 Juli 2022.
Dari laporan tersebut, polisi melakukan pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti.
BACA JUGA:Benarkah KPK Sita Harta Tito Karnavian Hingga Rp 52,3 Miliar? Gedung Merah Putih Beri Penjelasan
Setelah semuanya dirasa lengkap, penyidik UPPA Satreskrim Polresta Serang Kota kemudian menetapkan kedua pelaku sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polresta Serang Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) David Adhi Kusuma saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut.