Impresifnya, dia sempat bermain untuk U-23 padahal masih berusia 15 tahun. Sejak saat itu, dia perlahan-lahan masuk ke tim senior.
Pada Januari 2020, Bellingham kabarnya mendapat tawaran dari Manchester United namun tawaran itu ditolak oleh Birmingham.
Dengan usia yang baru 17 tahun, dia berhasil tampil 44 pertandingan untuk Birmingham di semua kompetisi musim 2020-2021.
Dia juga meraih dua gelar EFL yaitu Championship Apprentice of the Year dan EFL Young Player sebelum memutuskan pindah ke Dortmund dengan harga 25 juta poundsterling.
BACA JUGA:Auto Tajir, Jika Menang Piala Dunia 2022, Pemain Inggris Bakal Diganjar Bonus Rp 241 Miliar
Harga itu menjadikannya pemain berusia 17 tahun paling mahal dalam sejarah sepakbola.
Birmingham sendiri memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 22 yang dipakai Bellingham sebagai tanda hormat sekaligus inspirasi untuk pemain muda lainnya di akademi.
Bersama Dortmund, Bellingham langsung dijadikan andalan dengan tampil sebanyak 45 kali di seluruh kompetisi di musim pertamanya.
Di musim kedua, dia tampil sebanyak 41 kali dan di musim ketiga, dia dinilai para pengamat sudah memiliki tingkat kematangan berbeda dibanding pemain-pemain seusianya.
Hal itu pula yang membuat Gareth Southgate memanggilnya ke timnas Inggris. Hingga kini sang pemain sudah mengoleksi 18 pertandingan untuk timnasnya.
BACA JUGA:Tegas! FIFA Akan Beri Sanksi Segala Bentuk Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022 Qatar
Gol ke gawang Iran merupakan gol pertamanya untuk negaranya dan itu terjadi di turnamen bergengsi, Piala Dunia 2022 Qatar.
Beberapa klub besar Eropa seperti Real Madrid, Chelsea, Manchester City dan Manchester United dinyatakan berminat merekrut sang pemain.
Pemain yang dikenal karena kepiawaiannya bermain box to box ini konon dipatok dengan harga 150 juta poundsterling atau setara dengan Rp2,7 triliun oleh Dortmund.
Melihat penampilan di Piala Dunia 2022 Qatar, harga mahal itu bisa jadi ditebus oleh tim yang paling serius ingin menggunakan jasa Bellingham.*