Bharada E mengaku tidak mengenal sosok wanita mencurigakan yang keluar dari rumah Bangka tersebut.
“Pada waktu bulan Juli, saya agak lupa tanggalnya, saya sempat naik piket akhir Mei bersama almarhum (Brigadir J),
Padahal almarhum ini ajudan Ibu (Putri Candrawathi). Tapi karena bang Matheus menjaga di Saguling, yang naik piket saya sama almarhum. Selepas piket saya balik ke (rumah di) Saguling,” ujar Richard di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 30 November 2022.
Bharada E kemudian mengaku sempat melihat Putri Candrawathi marah.
“Singgah di sana, saat mampir di kediaman, saya lihat Ibu marah. Saya gak berani menanyakan. Bang Yos bilang ‘Chad, parkir mobil ke belakang’. Setengah jam kemudian, Pak FS pulang diantar Saddam. Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah,” papar Richard.
“Almarhum bilang ‘Chad, nanti ada Pak Eben yang datang rekannya Bapak (FS)’. Pas datang saya gak lihat,” imbuhnya.
Bharada E menekankan tidak mengetahui kejadian yang berada di dalam Rumah Bangka tersebut.
BACA JUGA:Padahal Anak Presiden, Maskawin yang Diberikan Kaesang ke Erina Gudono Jadi Sorotan, Sederhana!
Tak lama, Richard melihat ada seorang perempuan yang tidak dikenalnya keluar dari dalam rumah sambil menangis.
Diketahui, Richard Eliezer, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal akan menjadi saksi dalam sidang mereka masing-masing.
Dalam persidangan ini, tim kuasa hukum Bharada E mengungkapkan ada catatan beberapa perubahan. Salah satunya mengenai sarung tangan.
“Kami mencatat bahwa ada beberapa perubahan. Jadi, saya kasih sedikit informasinya catatan kami adalah terkait sarung tangan,” ujar Ronny.
Ronny mengatakan, ada beberapa poin mengenai kedua terdakwa lainnya yaitu Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf yang melihat sarung tangan.
“Di mana sebelumnya saudara Ricky Rizal dan kuat Ma’ruf menyampaikan mereka melihat sarung tangan,” lanjutnya.
Dalam keterangan BAP yang sudah dibuat para terdakwa itu ada keterangan yang diubah, pihak tim kuasa hukum Bharada E akan mempertanyakan beberapa hal penting terkait perubahan yang ada di dalam BAP tersebut.
“Tetapi pada BAP berikutnya mereka mengubah keterangan tersebut. Itu menjadi salah satu poin titik kita. Nanti juga pun akan mempertanyakan beberapa hal,” ucapnya.