Sang istri bahkan sampai pingsan melihat suaminya yang diduga pelaku penyalahgunaan narkoba dibawa sejumlah anggota polisi.
"Iya, nanti dulu saya bilang dulu sama istri saya, Pak," ujarnya.
Terduga pelaku pengecer narkoba itu mulanya diamankan petugas dari kontrakan yang berada di lantai atas mushala.
Saat polisi mengecek ponsel yang bersangkutan, ditemukan pesan singkat berisi dugaan transaksi narkoba.
Kepada polisi, pria tersebut mengaku telah menggunakan sabu-sabu dan kemudian ditangkap bersama lima orang lain dalam penggerebekan di Kampung Bahari.
Pihak Polres Metro Jakarta Utara mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu 30 November 2022.
Kompol Slamet Riyanto membenarkan pihaknya diserang oleh sejumlah orang saat melakukan penggerebekan tersebut.
Slamet mengatakan untuk keselamatan anggota, pihaknya pun menarik pasukan yang kena serang warga tersebut.
"Petugas dilempar oleh warga batu dan petasan. Massanya juga banyak di sekitar sini. Maka untuk keselamatan petugas kami tarik (anggota polisi) ke polsek," ujar Slamet dikonfirmasi, Rabu 30 November 2022.
BACA JUGA:Penyesalan Putri Candrawathi Hambat Karir Para Polisi
BACA JUGA:Gelas dan Sendok Jadi Bukti Anak Racuni Orangtua dan Kakak Kandung, Kronologinya Diungkap
Slamet mengatakan pihaknya menambah jumlah personel dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) dan Samapta Bhayangkara (Sabhara) untuk diperbantukan melakukan penggerebekan kampung narkoba Bahari Jakarta Utara.
Selanjutnya petugas gabungan kembali melakukan penggerebekan dan berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba jenis sabu hingga senjata tajam.
"Kami amankan barang bukti dengan berbagai sajam kemudian ada tambahan di bedeng kosong ada sabu, berbagai macam bong, cangklong, korek, ada uang juga. Kami amankan di TKP ini dari lima yang terindikasi penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Slamet menegaskan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum di wilayah Kampung Bahari untuk meminimalisir penyebaran narkoba.