Rencana Pembunuhan Brigadir J Dibuat Sambo Sejak di Magelang, Martin Lukas: Pernyataan Bharada E Beri Fakta Baru

Kamis 01-12-2022,18:50 WIB
Reporter : Intan Afrida Rafni
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY. ID - Dugaan Kuasa Hukum Keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjutak terkait rencana pembunuhan Brigadir J yang bukan dilakukan di Saguling semakin kuat. 

Menurut Martin, rencana pembunuhan Brigadir J dibuat Sambo sejak di Magelang berdasarkan kesaksian Bharada E di persidangan.

"Paling rencana pembunuhan terhadap Brigadir J bukan hanya di Saguling. Apa yang saya sampaikan terbukti," ujar Martin Lukas Simanjutak saat ditemui media di Markas Besar (Mabes) Polri, Kamis, 1 Desember 2022.  

Hal tersebut terbukti dari pernyataan Richard Eliezer (Bharada E) saat menjadi saksi dalam persidangan perkara pembunuhan berencana dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal, Rabu, 30 November 2022, kemarin. 

Pada persidangan itu, Richard Eliezer bercerita bahwa dirinya sempat diajak untuk bicara berdua oleh Ferdy Sambo. 

BACA JUGA:Jelang Pernikahan, Rumah Erina Gudono Dipasang Tenda Hingga 13 CCTV

BACA JUGA:Manchester United Selangkah Lagi Dapatkan Bintang Piala Dunia Qatar 2022, Dikonfirmasi Dua Jurnalis Terpercaya

Saat itu, Ferdy Sambo mengatakan bahwa dirinya sangat marah lantaran diduga istrinya, Putri Candrawathi mendapatkan pelecehan dari Brigadir J. 

Oleh sebab itu, Ferdy Sambo berencana untuk membunuh Brigadir J dengan dalih tembak menembak yang dilakukan antara Richard atau Bharada E dan Brigadir J. 

“Jadi gini chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik, Yosua yang mati,” kata Ferdy Sambo dalam pernyataannya Richard Eliezer, Rabu, 30 November 2022.

BACA JUGA:Berderai Air Mata, Ini Pesan Aliyyah Kohl Untuk Sisca Kohl dan Jess No Limit di Hari Pernikahan

BACA JUGA:Cincin Para Wali

Dengan mendengar pernyataan tersebut, Martin semakin yakin bahwa pembunuhan Brigadir J sudah direncanakan sejak di Magelang oleh Ferdy Sambo. 

Selain itu, keyakinan tersebut semakin kuat saat dirinya mendengar pernyataan bahwa Ricky Rizal ingin menabrak Yosua tepat sebelum terjadinya pembunuhan. 

"Apa yang disampaikan Richard mengatakan bahwa RR ingin menabrakan mobil dari Magelang ke Jakarta. Sedangkan, Magelang ke Jakartta terjadi antara pukul 10 - 15.30, berarti sudah ada perencanaan itu," imbuhnya. 

Kategori :