Gerindra Luruskan Pernyataan Prabowo Soal Maafkan Koruptor Asalkan Balikin Uang Korupsi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meluruskan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan akan memaafkan koruptor jika mereka bersedia mengembalikan keuangan negara yang dicuri.-anisha aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meluruskan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan akan memaafkan koruptor jika mereka bersedia mengembalikan keuangan negara yang dicuri.
Menurutnya, pernyataan Prabowo itu bermaksud ke pemulihan aset bukan untuk pembebasan para koruptor.
"Maksud beliau pastinya berhubungan dengan asset recovery (pemulihan aset). Tujuan utama pemberantasan korupsi pada akhirnya adalah memaksimalkan asset recovery, pengembalian kerugian keuangan negara," ujar Habiburokhman di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Habiburokhman mencontohkan bahwa KPK dipuji atas operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap koruptor.
BACA JUGA:Reuni, Sheila On 7 Umrah Bareng Sakti Usai Penantian 18 Tahun
BACA JUGA:Lama Dinanti, Akhirnya GOT7 Rilis Teaser Comeback Full Member Januari 2025
Namun, pengembalian aset dari kejahatan koruptor belum maksimal. Oleh karena itu, Prabowo menekankan pentingnya pemulihan aset.
"Dulu KPK dipuji-puji memang karena banyak mengungkap melakukan OTT tapi kritikannya banyak. Bahwa dari OTT tersebut barang buktinya kok cuma sedikit katanya, cuma Rp 50 juta cuma Rp 100 juta nah asset recovery-nya seperti apa," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan bahwa penegakan hukum tetap berlaku bagi para koruptor.
Habiburokhman menjelaskan jika hukum memberikan peluang keringanan hukuman bagi mereka yang kooperatif atau menjadi whistleblower.
BACA JUGA:Jadwal Tayang Drama Korea When The Phone Rings Episode 7 dan 8 di Netflix, Intip Bocorannya!
BACA JUGA:Sebanyak Tiga Saksi Diperiksa Kejati dalam Kasus Dugaan Korupsi di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta
"Itu yang disampaikan Pak Prabowo. Pak Prabowo bicara dengan gaya pop, mungkin kita akan bukan dalam konteks membebaskan, tentu saja mereka akan sangat paham," pungkas Habiburokhman.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan kesempatan bertobat kepada para koruptor dengan syarat mengembalikan seluruh hasil korupsi kepada negara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: