BACA JUGA:Tegas! Panitia Reuni Aksi 212 di Taman Mini Tidak Akan Undang Tokoh Politik Mana Pun
Oleh sebab itu, dirinya berharap Majelis Hakim bisa menghadirkan pihak META dan juga XL untuk mengetahui dan mendapatkan bukti baru terkait motif pembunuhan Brigadir J.
"Saya bilang hadirkan pihak META, karena tahu kalau mobile seperti Simpat dan juga XL, saya curiga karena sekarang jalur komunikasi banyak bukan hanya panggilan GSM ada whatsap juga," jelas Martin kepada media.
"Saya curiga perintah itu atau komunikasi tersebut untuk menabrakan mobil ke pinggir jalan tol dilakukan di WA, atau melakukan jalur komunikasi yang lain," lanjutnya.
BACA JUGA:Temuan Menggemparkan Bangkitnya Virus Zombie, Tertanam Hampir 50 Ribu Tahun di Danau
BACA JUGA:300 Masyarakat Banten Terima Sertipikat Tanah dari Pj Gubernur
Martin menjelaskan bahwa secara logika tidak mungkin Ricky Rizal berani menambrakan mobil atasannya yang memiliki harga miliyaran itu.
Oleh karena itu, dirinya sangat yakin bahwa keinginan Ricky Rizal untuk menabrak mobil yang digunakan oleh Brigadir J merupakan perintah dari Ferdy Sambo.
"Gini, RR berani memang menabrakkan mobil bosnya yang berharga milyaran atas keinginan sendiri? Gak mungkin," kata Martin.
"Maka carilah puzzelnya, siapa yang merintah mungkin ada hubungnya yang terjadi di Saguling dan orangnya itu-itu juga," tandasnya.