Koarsam bertugas di bidang pertahanan dan kekuatan strategis ALRI sedangkan Koartar bertugas mengurus masalah dalam negeri.
Pada 11 Maret 1970, Koartar dan Koarsam bergabung di bawah nama Komando Armada Republik Indonesia.
BACA JUGA:Viral 3 Terduga Pelaku Begal Babak Belur Dipukuli Warga di Cilincing, Polisi Buka Suara
BACA JUGA:Cara Download dan Instalasi WhatsApp Aero Mod APK Versi Terbaru 2022
Landasan penggabungan itu adalah Surat Keputusan Kasal No. SKEP/4033/XI/1987 tertanggal 17 November 1987.
Armada Republik Indonesia secara resmi terbagi ke dalam dua wilayah yaitu Kawasan Timur dan Barat.
Pembagian dua wilayah itu bertujuan agar distribusi kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk dipindahkan yang awalnya semua dipegang Armada Timur agar dibagi dengan Armada Barat.
Dengan adanya pembagian, diharapkan alusista di kedua wilayah itu bisa berfungsi dengan baik dalam menghadapi perkembangan jaman serta tuntutan dari tugas di wilayah yang berkaitan.
BACA JUGA:Ternyata Ini yang Menyebabkan Mual Setelah Mengonsumsi Susu
BACA JUGA:Siap-siap, TV Analog di Surabaya Bakal Dimatikan pada 20 Desember 2022
Dengan adanya dua momen bersejarah di tanggal 5 Desember, maka tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Armada Republik Indonesia.
Memperingati Hari Armada Republik Indonesia merupakan cara untuk mengingat jasa para pahlawan yang menjaga wilayah perairan sejak sebelum kemerdekaan hingga kini.
Terlebih negara kita ini memiliki wilayah laut yang sangat luas sehingga dengan adanya Hari Armada Republik Indonesia bisa menumbuhkan kesadaran pada masyarakat tentang peran elemen pertahanan di laut.