Dalam pernyataannya di Kordinasi Pengolahan Pendapatan dan Belanja Daerah di Pekanbaru pada 9 November lalu, Bupati Meranti menpertanyakan kenapa dengan meningkatnya eksplorasi minyak di daerahnya pendapatan yang didapatya tidak berubah.
BACA JUGA:Mengerikan! Bayi Diterkam Buaya, Ayahnya Sempat Coba Menolong Tapi Takdir Berkata Lain
BACA JUGA:Diam-Diam Putri Candrawathi Hendak Dibopong Brigadir J ke Kamar, Peran Kuat Ma`ruf Terungkap
“Kami daerah miskin, jika kami daerah kaya kami biarkan saja, diambil berapapun kami biarkan saja,” terang Bupati Meranti.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Bupati Meranti juga menyampaikan jika pemerintah tak mau lagi memperhatika mereka silahkan serahkan saja ke negara Malaysia yang tak merupakan tetangga dari Kabupaten Meranti.
Bupati Meranti juga mempertanyakan sistem pembanggunanan yang diungkapkan adanya pemerataan.
“Kami adalah daerah miskin, seharusnya jika adanya pendapatan daerah, seharusnya kami adalah yang menjadi prioritas, bukannya uangnya di bawa entah kemana,” terang Muhammad Adil.
Dengan tegas Bupati Meranti menyampaikan pada Lucky Alfirman, jika memang Kemkeu tidak memperhatikan masalah ini, maka dirinya akan melakukan gugatan ke Mahkamah Agung.