Mengenal Poligraf, Alat Khusus yang Dipakai Untuk Ungkap Kasus Brigadir J

Selasa 13-12-2022,14:02 WIB
Reporter : Amanda Fanny
Editor : Amanda Fanny

Alat ini terdiri dari beberapa bagian. 

BACA JUGA:Putri Candrawathi Disebut Berhalusinasi, Martin Lukas: Terdakwa Saja yang Ingin Sekali Diperkosa Oleh Almarhum Brigadir J

BACA JUGA:Update Terbaru Link Download Game Sigma Battle Royale APK untuk Android, Intip Cara Unduhnya di Sini

Seperti sensor yang dipasangkan ke lingkar dada terperiksa, lalu sensor ke jari. 

Sensor ini disambungkan ke sebuah kotak hitam menggunakan kabel, lalu diteruskan ke laptop atau komputer sebagai outputnya.

Teknik poligraf membatasi 3 hal, yakni sensor jatung, sensor kelenjar keringat, dan sensor pernapasan.

Pemeriksa poligraf harus yang telah tersertifikasi dan mengikuti pelatihan memenuhi syarat sesuai standar asosiasi Amerika.

Kriteria pelaksanaan tes poligraf yang digunakan Puslabfor yakni memakai teknik metode pertanyaan. 

Puslabfor memakai metode penelitian dari Universitas Utah Amerika atau yang dikenal UTAH ZCT atau metode pembanding. 

Sebagai syarat dari asosiasi Amerika Serikat, akurasi harus di atas 92 persen.

Fungsi poligraf untuk mendapatkan kejujuran seseorang secara profesional, mendeteksi kebohongan, membuktikan ketidakbersalahan, membersihkan nama baik, menyelesaikan permasalahan, investigasi kasus kejahatan, pre-employment screening.

Penggunaan Poligraf

Saat pemeriksaan polygraph, tidak langsung dipasangi alat. 

Pertama, interview atau pre test. 

Tahap ini untuk memastikan kesiapan terperiksa, membangun hubungan untuk menyamakan bahasa dan empati, mengetahui latar belakang terperiksa, hingga menjelaskan cara kerja alat.

Pemeriksa kemudian mempelajari terperiksa dan bahasa tubuh terperiksa, menyamakan persepsi kedudukan kasus, dan menyiapkan pertanyaan dalam tes.

Kategori :