JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah resmi dibuka di Jakarta, Karen's Diner menjadi sorotan warganet dengan layanannya yang dicap buruk terhadap konsumen yang ingin menikmati hidangan di restoran cepat saji tersebut.
Beragam reaksi dari warganet pun muncul, mulai dari yang merasa kurang maksimal dengan gaya juteknya si pelayan hingga ada yang berkomentar mending ke Puskesmas atau Kelurahan. Ada juga yang merasa sudah keterlaluan dengan konsep layanan ‘nyelenehnya’ dari restoran asal Australia ini.
BACA JUGA:Awas! 5 Aplikasi Ini Jadi Langganan Si Tukang Selingkuh Cari Mangsa
BACA JUGA:Sungai Leprak dan Sungai Regoyo Dialiri Pasir Panas Gunung Semeru
“Karen’s diner mungkin menyesuaikan dgn kultur indonesia klo terlalu galak khawatir customer baper wkwwk,” cuitan akun twitter @raraindria.
“Karen's diner fail wkwkwk,” tulis akun @Ilham_Yarachman.
“budaya luar sama budaya indo beda, jadinya pasti kalo ada karen’s diner di indo pasti bakalan dapet respon yang julid karena beda sama orang luar yang nganggep hal kaya gitu tu cuek aja dan malah dianggap jd candaan,” ujar akun @ejaculasi
BACA JUGA:Berkat Ekstrakurikuler Sekolah, Rafi Ilman Jatuh Hati ke Atletik
BACA JUGA:Jangan Terkecoh, Menko PMK Muhadjir Tegaskan 26 Desember Bukan Cuti Bersama, Nggak jadi Libur?
Sementara itu, akun tiktok @bella.sungkawa mengungkapkan rasa penasarannya dengan layanan dari Karen’s Diner. Tapi ternyata ia merasa di luar harapan saat melihat video pelanggan yang sedang makan di restoran tersebut.
Ia pun menyarankan harus observasi lebih lagi serta berharap jangan sampai melakukan body shaming terhadap pelanggan.
“Awalnya gue penasaran Karen’s Diner kalau buka di Indo bakal kayak gimana, tapi habis nonton ini gue cumin kayak, kok cringe banget nyet agak disturbing to watch,” ujarnya dalam sebuah unggahan video.
BACA JUGA:Bawaslu Catat 5 Provinsi Miliki Tingkat Kerawanan Pemilu, DKI Jakarta Paling Tinggi
BACA JUGA:Daftar Ruas Jalan dan Jenis Angkutan Barang yang Dibatasi selama Libur Nataru
“Mereka ngerti nggak sih arti Karen itu apa? Yes Karen is demanding and rude, tapi mannersismnya ga kayak gitu, lo harus bedain antara jadi Karen sama jadi senior lagi ngebully junior, lagi ngeospek mahasiswa baru,” tambahnya.