"Pelanggar etik nggak pantas jadi pimpinan KPK," tegas Novel Baswedan untuk Firli Bahuri.
"KPK sekarang sulit untuk dipercaya ketika pola-pola berantas korupsi seperti ini." tutur Novel untuk KPK.
KOMENTAR NOVEL BASWEDAN TERHADAP KASUS OTT HAKIM AGUNG SUDRAJAD DAN WAKIL KETUA DPRD JAWA TIMUR
Novel Baswedan menolak lupa insiden air keras--Tangkapan layar/YouTube Novel Baswedan
BACA JUGA:Rahasia Potongan Buku Merah dan Isu Perang Bintang, Novel Baswedan: Sesama 'Bintang' Saling Tahu
Sebelumnya, Novel Baswedan ikut menanggapi soal adanya dua kasus OTT yang dilancarkan oleh KPK diantaranya Hakim Agung Sudrajad Dimyati dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
Akan tetapi komentar dari Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan Menko Marves membuat pelaku anti korupsi harus mengelus dada.
Salah satunya Novel Baswedan yang merupakan salah satu mantan anggota KPK.
Dalam chanel youtubenya terungkap komentar nemohok Noves Baswedan tentang OTT yang tidak disukai Luhut Binsar Pandjaitan.
BACA JUGA:Operasi Merah Penanganan Buku Merah Dibeberkan Novel Baswedan Bersama Mantan Petinggi KPK
Luhut sendiri saat Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa 20 Desember 2022, mengungkapkan jika OTT seorang koruptor membuat citra negara menjadi jelek.
"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah, kita OTT-OTT nggak bagus buat negeri ini jelek banget," ujar Luhut.
Luhut juga ingatkan agar KPK jangan dikit-dikit OTT.
"Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau," kata Luhut.
Usulan Luhut disambut oleh salah satu pimpinan KPK, dimana Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menilai, tidak ada yang salah dengan usulan Luhut.