Operasi Merah Penanganan Buku Merah Dibeberkan Novel Baswedan Bersama Mantan Petinggi KPK
Operasi merah penanganan buku merah dibeberkan Novel Baswedan bersama mantan petinggi KPK Bambang Widjojanto.-tangkapan layar youtube@Bambang Widjojanto-
JAKARTA, DISWAY.ID – Mekipun telah berlalu, namun misteri buku merah kembali diungkap oleh salah satu anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan bersama Bambang Widjojanto.
Menurut Novel Baswedan bahwa munculnya isu buku merah kita harus melihat apakah faktanya apa memang seperti itu.
“Terlepas dari siapa yang memunculkan dan katanya merupakan serangan dari lawannya, kita mencoba untuk melihat pada faktanya, jangan sampai adanya pembiaran kejahatan,” tambah Novel.
Saat melakukan podcast dengan mantan wakil KPK, Bambang Widjojanto, Novel menjelaskan benang merah antara buku merah dengan penyiraman air keras yang menciderai kedua matanya.
BACA JUGA:Detik-detik Aksi Nekat Perempuan Terobos Paspampres Demi Salaman dengan Presiden Jokowi di G20, Bali
Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa dalam kasus ini ada upaya untuk melindungi orang tertentu seperti ‘operasi merah penanganan buku merah’.
Sedangkan Novel menjelaskan bahwa buku merah tersebut terkait dengan penanganan kasus suap uji materi undang-undang peternakan dan kesehatan hewan yang pernah di tangani oleh KPK.
Menurut Noval saat itu dirinya tidak terlibat langsung dalam penanganan kasus tersebut termasuk catatan dalam buku merah tersebut.
Akan tetapi dirinya mengaku ada yang ganjil dan penanganan kasus itu tidak tuntas, serta ada semacam obstruction of justice dan perkaranya tidak diusut tuntas sehingga hingga saat ini masih meninggalkan pertanyaan.
BACA JUGA:Tukang Sampah Beberkan 1 Keluarga Tewas Mengering di Kalideres Nunggak Iuran 6 Bulan
Tak hanya itu, dalam penanganan kasus serta pengungkapan isi buku merah tersebut, salah satu temannya di KPK yang menangani kasus tersebut mendapatkan intimidasi dan ancaman yang serius.
“Kerena ancaman itu serius makanya kita harus klarifikasi agar jangan sampai timbul fitnah dan jika ada orang yang bekerja untuk negara serta menunjukan dedikasi yang benar itu harus dibela,” tambah Novel.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: