Operasi Merah Penanganan Buku Merah Dibeberkan Novel Baswedan Bersama Mantan Petinggi KPK
Operasi merah penanganan buku merah dibeberkan Novel Baswedan bersama mantan petinggi KPK Bambang Widjojanto.-tangkapan layar youtube@Bambang Widjojanto-
Menurut Novel dalam buku merah tersebut diduga adanya penerimaan-penerimaan oleh oknum-oknum tertentu di penegak hukum.
Terkait dengan penyerangannya, Novel menjelaskan bahwa pada waktu itu ada yang menyebarkan isu bahwa dirinya menarget orang-orang tertentu.
BACA JUGA:Buka Baju Saat Manggung di Palu, Widi Vierratale: Bukan BH Kan Dalamannya
BACA JUGA:PSSI Disebut Ingkar Janji Lakukan Trauma Healing Korban Kanjuruhan
Menurut Bambang bahwa kasus buku merah tersebut merupakan signal atau peringatan bahwa pemberantasan korupsi tidak sungguh-sungguh dilakukan.
“Pembiaran kejahatan akan menimbulkan kejahatan lainnya dan tidak akan pernah menyelesaikan kejahatan,” tambah Bambang di channel youtube @Bambang Widjojanto.
Dalam dalam investigasi yang dilakukan tim IndonesiaLeaks terungkap adanya 68 catatan transaksi dugaan suap ke sejumlah orang dari berbagai instansi.
Bahkan Tim IndonesiaLeaks sempat merilis cuplikan video CCTV pada Kamis, 17 Oktober 2019 lalu, diduga menampilkan detik-detik penyidik KPK sedang merusak barang bukti buku merah tersebut.
BACA JUGA:Berawal Jeritan Cewek MiChat, Petaka Polisi Pengaman G20 Tewas Ditikam Pria Bernama Alvin
BACA JUGA:Wow Widi Vierratale Buka Baju Saat Manggung, Masyarakat Palu Disebut Murka: Kami Tak Ingin Ada Azab!
Dalam video tersbeut terlihat ada penyidik KPK Ardian Rahayudi, Rufriyanto Maulana Yusuf, Roland Ronaldy, Harun serta dua penyidik dari perkara lain.
Kemudian tampak Roland dan Harun melihat buku merah, keduanya duduk membelakangi kamera CCTV lalu menunduk di balik meja.
Diduga dalam buku merah tersebut terdapat nama Mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat diisukan menerima uang setoran mencapai Rp 7,2 miliar dari kasus dugaan suap pengusaha impor daging Basuki Hariman dan catatkan dengan rapi oleh oleh sekretarisnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: