Rekam Jejak Muhammad Ali
Muhammad Ali merupakan angkatan ke-35 Akademi Angkatan Laut dan lulus pada 1989.
Ia pernah mengikuti pendidikan militer yakni Dikpasiswa angkatan ke-2 pada 1990, Dikcawak Kasal pada 1990 hingga 1991.
Ia juga mengikuti Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 atau Kapal Selam U-206 Di Jerman pada 1997, dan Pendidikan Internasional PWO Di Inggris pada 1998.
Tak hanya itu, KSAL baru itu juga menjalani pendidikan militer yakni Submarine Warfaredi Inggris pada 1999, yang dilanjutkan Diklapa II Koum Angkatan ke-14 pada tahun 2000 dan Sustekdikpa TNI AL pada 2001.
BACA JUGA:825 Personel TNI-Polri Amankan 120 Gereja di Jakarta Barat
Selanjutnya, pendidikan militer yang ditempuhnya adalah Seskoal Angkatan Ke-40 pada 2003, Sus Danlanai TNI AL pada 2004, dan Lemhannas PPSA Angkatan XXI pada 2017.
Ali juga pernah menempuh Pendidikan Internasional PWO di Inggris pada 1998 dan Int. Submarine Warfaredi Inggris pada 1999. Selain itu, Ali juga pernah menuntaskan pendidikan umum S1 Ekonomi dan S2 Manajemen.
Semasa kuliah, ia aktif mengikuti simposium dan seminar nasional, serta seminar internasional di negara lain, seperti Korea Selatan, Malaysia, Amerika Serikat, Srilanka, Singapura dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Kapolri bersama Panglima TNI Cek Pelaksanaan Peribadatan Natal Malam Ini di Jakarta
Prestasi Muhammad Ali
Muhammad Ali memiliki sederet tanda jasa yang diberikan kepadanya. Tanda jasa tersebut adalah Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana Kesetiaan XVI dan Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Lencana Dharma.
Lalu apa saja tugas KSAL?
Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau biasa disingkat sebagai KSAL atau KSAL adalah pejabat tertinggi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang berpusat di Markas Besar TNI Angkatan Laut. Kepala Staf TNI Angkatan Laut bertanggung jawab kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Tugas utama Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali adalah menegakkan kedaulatan Indonesia di wilayah laut, karena mayoritas wilayah Indonesia adalah wilayah perairan. Hal ini juga ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Kita tahu dua per tiga Indonesia ini adalah air, adalah laut. Jadi konsentrasi untuk kedaulatan negara utamanya di laut itu yang menjadi tanggung jawab dari KSAL yang baru Pak Muhammad Ali," kata Jokowi seusai melantik Ali di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 Desember 2022.