Airlangga Hartarto saat mengumumkan Perppu Nomor 2 tahun 2022 Cipta Kerja juga menjelaskan dengan adanya Perppu Cipta Kerja ini diharapkan akan dapat mempercepat dalam mengantisipasi dampak kondisi global, baik yang terkait dengan ekonomi, geopolitik dampak dari perang Ukraina-Rusia serta konflik lainnya .
Perppu Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja diharapkan dapat menjadi salah satu pegangan pemerintah untuk menjaring investasi.
Karena investasi sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja ini nantinya akan dapat memberikan kepastian hukum pada pelaku usaha yang akan berinvestigasi di Tanah Air.
BACA JUGA:Ronaldo Sempat Menanti Tawaran Real Madrid, Tapi Los Blancos Malah Cuek
BACA JUGA:Terdesak, Istri Indra Bekti Galang Dana Demi Kesembuhan Suami: Terima Kasih kepada Netizen Dermawan
Airlangga menjelaskan jika 2023 nanti, pemerintah sudah mengatur budget defisit kurang dari 3 persen dan ini sangat mengandalkan kepada investasi dari luar negeri.
Pemerintah target investasi mencapai Rp 1.200 triliun 2023 dan kepastian hukum akan sangat penting dalam mencapai target tersebut.
“Diharapkan dengan keluarnya Perppu Nomor 2 Tahun 2022 kepastian hukum bisa terisi dan ini menjadi implementasi dari Putusan Mahkamah Konstitusi," ujarnya.