JAKARTA, DISWAY.ID-- Kuasa Hukum wali murid menyebut siswa-siswa SDN Pondok Cina 1, Depok, perlu diberikan konseling psikologi.
Kuasa Hukum wali murid SDN Pondok Cina 1, Deolipa Yumara mengatakan para siswa banyak yang menangis dan trauma lantaran kasus penggusuran sekolah tersebut.
"Kami berdiskusi dengan pimpinan PPA mengenai apakah perlu konseling psikologis untuk anak-anak," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya, malam tadi 2 Desember 2022.
BACA JUGA:Kadis LH DKI Jakarta Sebut Harga RDF Bakal Dibandrol Rp 350 Ribu Per Ton
BACA JUGA:Harga BBM Hari Ini: Pertamax Ternyata Lebih Mahal dari Shell, Vivo dan BP
"Jawabannya memang harus karena memang dibutuhkan dalam penyidikan," tambahnya.
Lantaran hal tersebut, para siswa SDN Pondok Cina 1 akan mengikuti konseling psikologi di Unit PPA Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu 4 Januari atau Jumat 6 Januari 2023.
"Anak-anak nanti akan dibawa kemari dulu, mungkin Rabu atau Jumat dibawa kemari, tunggu jadwal, untuk dikonseling dulu, setelah itu dibikin surat untuk asesmen di Fakultas Psikologi UI," ujar dia.
"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Psikologi UI, tadi saya sudah ngobrol dengan beliau via WA sudah oke," tambahnya.
Sebelumnya, Hari ini Pengacara, relawan dan wali murid SDN 1 Pondok Cina mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
BACA JUGA:Menhub Budi Karya Jatuh dari Tangga Helikopter, Dilarikan ke RS Ciremai Cirebon
BACA JUGA:Dirlantas Polda Banten Beri Penjelasan Lengkap Terkait ETLE, Sejumlah Titik Ini Sudah Dipasang
Kuasa Hukum keluarga siswa, Deolipa Yumara mengatakan pemeriksaan dari mulai siang hari tadi. Sebanyak 3 wali murid dan dua relawan yang diperiksa.
"Ya jadi dari tadi siang sampai sekarang masih diperiksa di BAP itu, masih ada tiga orang tua murid yang di BAP dan belum selesai, mungkin sampai jam 10 malam ini baru selesai. Karena banyak sekali materi yang ditanyakan. Tetapi dua sudah selesai, satu sukarelawan dan salah satu orang tua murid," katanya kepada awak media di Polda Metro jaya, Senin malam 2 Januari 2023.
Dijelaskannya, para wali murid dan relawan dicecar beberapa pertanyaan. Diantaranya sejauh mana para siswa menjadi korban dari kebijakan Wali Kota Depok tersebut.