JAKARTA, DISWAY.ID -- Maraknya investasi bodong membuat banyak orang terjebak di dalamnya.
Hal ini karena mereka tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan.
Seperti halnya mantan Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra yang mengaku dipecat gegara tertipu hingga miliaran rupiah akibat investasi bodong.
Dalam pengakuannya, anak kandung pemilik perusahaan otobus Haji Haryanto itu, Rian dan beberapa temannya tertipu investasi pada 6 tahun lalu.
BACA JUGA:Apa Itu Investasi Bodong yang Pernah 'Menjerat' Rian Mahendra? Ketahui Ciri-ciri dan Jenisnya
Berinvestasi memang tak semudah yang dibayangkan.
Investasi umumnya membutuhkan waktu lama untuk mendapat untung yang besar. Berinvestasi juga perlu yang namanya persiapan.
Investasi tanpa persiapan dan pengetahuan hanya akan merugikan diri sendiri.
Jika sebuah produk investasi menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat, bisa dipastikan bahwa itu adalah investasi bodong.
Diduga karena masalah tersebut, Rian Mahendra pun mengaku menganggur, tak memiliki harta dan benda hasil kerja kerasnya selama 19 tahun merintis.
Melihat kisah Rian Mahendra yang dipecat karena terjebak dan mengaku tertipu investasi, berikut ini beberapa dampak buruk berinvestasi tanpa persiapan seperti dikutip dari laman resmi ModalRakyat.
1. Tidak mampu menyusun strategi
Banyak sekali jenis investasi yang bisa kamu pilih. Namun, kamu juga harus tahu strategi berinvestasi dari instrumen yang kamu pilih.
Strategi ini diperlukan untuk mendapat keuntungan dan menghindari risiko yang besar. Berbeda instrumen, berbeda pula strateginya.