Contohnya yaitu investasi saham dan properti. Keduanya tentu memiliki jangka waktu untuk mendapat keuntungan yang berbeda.
Begitu pula dengan risikonya, yang suatu waktu dapat mengalami penurunan.
2. Tidak mengetahui jenis investasi yang cocok
Tak hanya strategi, jenis investasi juga sangat penting untuk dipelajari dalam dunia investasi.
Sudah banyak jenis produk yang digunakan untuk berinvestasi, seperti properti, saham, emas dan lainnya.
Salah menentukan jenis investasi juga akan berdampak pada keuntungan dan risiko yang dihadapi.
Karena itu, penting untuk mempelajari kegiatan berinvestasi.
3. Tidak menyadari risiko investasi
Tak sedikit orang yang tak memiliki ilmu dalam berinvestasi terjun ke dalamnya.
Mereka hanya bertujuan untuk mendapat keuntungan dengan cepat.
Padahal, ada risiko yang kerap terjadi dalam berinvestasi. Akibatnya, orang akan menyerah karena telah merugi.
Dengan persiapan yang matang, risiko kerugian yang dihadapi kemungkinan akan mudah dihindari.
BACA JUGA:Berkah KTT G-20, Indonesia 'Diguyur' Investasi Besar-besaran, Jumlahnya Fantastis
4. Tidak mengetahui platform legal dan ilegal